Warga Jl. Centex, Ciracas, Jakarta Timur yang menolak kedatangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bukan massa bayaran.
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Ciracas, Ustaz Ibnu Hajar yang berada di lokasi kejadian penolakan warga terhadap Ahok, apa yang dilakukannya murni berdasarkan hati nurani.
Pasalnya, mereka tak terima wilayahnya didatangi oleh orang yang telah menistakan agamanya.
"Tidak ada itu bayar-bayaran. Ini murni dari hati nurani kami. Itu hanya media-media pendukung Ahok saja yang bilang seperti itu," kata, Ibnu Hajar di Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Warga Jl. Centex, Ciracas, Jakarta Timur yang menolak kedatangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bukan massa bayaran.
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Ciracas, Ustaz Ibnu Hajar yang berada di lokasi kejadian penolakan warga terhadap Ahok, apa yang dilakukannya murni berdasarkan hati nurani.
Pasalnya, mereka tak terima wilayahnya didatangi oleh orang yang telah menistakan agamanya.
"Tidak ada itu bayar-bayaran. Ini murni dari hati nurani kami. Itu hanya media-media pendukung Ahok saja yang bilang seperti itu," kata, Ibnu Hajar di Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Apakah akan kembali mengadakan aksi 'Bela Islam Jilid III' pada 25 November mendatang. "Kita akan kembali lakukan aksi dan bisa-bisa lebih banyak lagi massanya," tambahnya.(WK)
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Ciracas, Ustaz Ibnu Hajar yang berada di lokasi kejadian penolakan warga terhadap Ahok, apa yang dilakukannya murni berdasarkan hati nurani.
Pasalnya, mereka tak terima wilayahnya didatangi oleh orang yang telah menistakan agamanya.
"Tidak ada itu bayar-bayaran. Ini murni dari hati nurani kami. Itu hanya media-media pendukung Ahok saja yang bilang seperti itu," kata, Ibnu Hajar di Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Warga Jl. Centex, Ciracas, Jakarta Timur yang menolak kedatangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bukan massa bayaran.
Menurut ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Ciracas, Ustaz Ibnu Hajar yang berada di lokasi kejadian penolakan warga terhadap Ahok, apa yang dilakukannya murni berdasarkan hati nurani.
Pasalnya, mereka tak terima wilayahnya didatangi oleh orang yang telah menistakan agamanya.
"Tidak ada itu bayar-bayaran. Ini murni dari hati nurani kami. Itu hanya media-media pendukung Ahok saja yang bilang seperti itu," kata, Ibnu Hajar di Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Apakah akan kembali mengadakan aksi 'Bela Islam Jilid III' pada 25 November mendatang. "Kita akan kembali lakukan aksi dan bisa-bisa lebih banyak lagi massanya," tambahnya.(WK)
Tag :
Pilgub DKI