Fahri Hamzah mengajak semua umat Islam dunia agar membangun sekolah, mentradisikan membaca, serta meningkatkan hubungan dagang dan investasi antar negara OKI sebagai penetapan dasar bagi kemajuan bersama. hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI saat menyampaikan kata sambutannya di hadapan semua peserta sidang Parlemen Negara-Negara Islam (PUIC OIC) di Mali Afrika Barat yang berlangsung
Pujian negara-negara peserta kepada Indonesia ini karena pidato yang ada sangat didominasi oleh pesimisme atas isu keamanan dan seolah Islam identik dengan terorisme dan anasir teroris memang ada dalam ajaran islam.
“Kita harus berhenti menari dengan irama yang diatur orang lain, kita harus kembali kepada kepercayaan diri pada narasi dan pesan dasar Islam, yaitu salam atau perdamaian”.Ucapnya.
Lanjut Fahri, Islam tidak saja berarti pesan damai tetapi Nabi Muhammad juga membawa metode resolusi konflik yang dipraktekkan di makkah kepada suku-suku yang sangat kental kesukuannya.
Di hadapan pemimpin dan anggota parlemen negara-negara Islam Fahri Hamzah menyampaikan pidato dengan mengangkat isu baru di luar isu umum yang dibahas oleh negara negara lain.
Fahri Hamzah juga menawarkan sebuah proposal Indonesia bagi dunia Islam agar negara negara Islam segera keluar dari peta isu isu lama terkait keamanan dan terorisme.
“Dunia Islam dalam dua dekade terakhir terus disibukkan oleh isu dan bisnis keamanan dunia. Isu keamanan ini adalah bisinis negara negara maju, itulah cara terakhir bagi kapitalisme untuk bertahan dengan cara menebar kecemasan padahal di belakang itu mereka menjual senjata. Kita semua disibukkan dengan isu keamanan sampai tak sempat mengurus manusia dan peradaban. Peradaban Islam mundur dan hancur di mana-mana. Saatnya kini dunia Islam bangkit membangun manusia, membangun ekonomi, mencerdaskan kembali masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah terbaik. Pertemuan negara-negara Islam harusnya kita jadikan sebagai ruang untuk membangun blok ekonomi baru dunia.” Ucap Fahri Hamzah dalam Pidatonya.
Pidato Fahri Hamzah tersebut mendapat sambutan meriah dari peserta sidang, diantaranya khusus menyampaikan pujian adalah Wakil Ketua Majlis Syuro Arab Saudi Dr. Mohammad Amin Ahmad Al Jefri. Wakil Ketua Majlis Syuro Arab Saudi tersebut menyampaikan khusus dalam pertemuan bilateral parlemen Arab Saudi dan Parlemen Indonesia. Dr Mohanmad Amin menyambut baik tawaran Indonesia untuk mendorong lebih maju pertemuan parlemen negara OKI tersebut dari sekedar hanya sebatas ritual membahas keamanan dan terorisme menjadi lebih maju dimatrialkan menjadi kerjasama ekinomi membangun manusia dan peradaban.
Disamping itu dalam pertemuan bilateral dengan Arab Saudi juga dibahas rencana kedatangan Raja Salman dan ketua Majlis Syuro Arab Saudi ke Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum ke 12 PUIC ini dilaksanakan di Kota Bamako Mali pada tanggal 21-29 Januari 2017. Sidang dihadiri oleh 41 Negara ini membahas tentang berbagai isu-isu penting terkait dunia Islam.
Dalam sidang PUIC OIC ke 12 ini, Fahri Hamzah juga mengadakan pertemuan bilateral dengan parlemen Iraq, Turki, dan tuan rumah Mali.
Pujian negara-negara peserta kepada Indonesia ini karena pidato yang ada sangat didominasi oleh pesimisme atas isu keamanan dan seolah Islam identik dengan terorisme dan anasir teroris memang ada dalam ajaran islam.
“Kita harus berhenti menari dengan irama yang diatur orang lain, kita harus kembali kepada kepercayaan diri pada narasi dan pesan dasar Islam, yaitu salam atau perdamaian”.Ucapnya.
Lanjut Fahri, Islam tidak saja berarti pesan damai tetapi Nabi Muhammad juga membawa metode resolusi konflik yang dipraktekkan di makkah kepada suku-suku yang sangat kental kesukuannya.
Di hadapan pemimpin dan anggota parlemen negara-negara Islam Fahri Hamzah menyampaikan pidato dengan mengangkat isu baru di luar isu umum yang dibahas oleh negara negara lain.
Fahri Hamzah juga menawarkan sebuah proposal Indonesia bagi dunia Islam agar negara negara Islam segera keluar dari peta isu isu lama terkait keamanan dan terorisme.
“Dunia Islam dalam dua dekade terakhir terus disibukkan oleh isu dan bisnis keamanan dunia. Isu keamanan ini adalah bisinis negara negara maju, itulah cara terakhir bagi kapitalisme untuk bertahan dengan cara menebar kecemasan padahal di belakang itu mereka menjual senjata. Kita semua disibukkan dengan isu keamanan sampai tak sempat mengurus manusia dan peradaban. Peradaban Islam mundur dan hancur di mana-mana. Saatnya kini dunia Islam bangkit membangun manusia, membangun ekonomi, mencerdaskan kembali masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah terbaik. Pertemuan negara-negara Islam harusnya kita jadikan sebagai ruang untuk membangun blok ekonomi baru dunia.” Ucap Fahri Hamzah dalam Pidatonya.
Pidato Fahri Hamzah tersebut mendapat sambutan meriah dari peserta sidang, diantaranya khusus menyampaikan pujian adalah Wakil Ketua Majlis Syuro Arab Saudi Dr. Mohammad Amin Ahmad Al Jefri. Wakil Ketua Majlis Syuro Arab Saudi tersebut menyampaikan khusus dalam pertemuan bilateral parlemen Arab Saudi dan Parlemen Indonesia. Dr Mohanmad Amin menyambut baik tawaran Indonesia untuk mendorong lebih maju pertemuan parlemen negara OKI tersebut dari sekedar hanya sebatas ritual membahas keamanan dan terorisme menjadi lebih maju dimatrialkan menjadi kerjasama ekinomi membangun manusia dan peradaban.
Disamping itu dalam pertemuan bilateral dengan Arab Saudi juga dibahas rencana kedatangan Raja Salman dan ketua Majlis Syuro Arab Saudi ke Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Umum ke 12 PUIC ini dilaksanakan di Kota Bamako Mali pada tanggal 21-29 Januari 2017. Sidang dihadiri oleh 41 Negara ini membahas tentang berbagai isu-isu penting terkait dunia Islam.
Dalam sidang PUIC OIC ke 12 ini, Fahri Hamzah juga mengadakan pertemuan bilateral dengan parlemen Iraq, Turki, dan tuan rumah Mali.