Abadijaya News : Gubernur Jabar Ahmad Heryawan emoh berkomentar banyak ihwal UU Pilkada yang baru saja disahkan kemarin malam di DPR. Para wakil rakyat itu memutuskan bahwa Pilkada akan digelar lewat DPRD. Pria akrab disapa Aher tersebut meminta wartawan untuk menanyakan langsung ke pakar.
Politisi PKS tersebut juga berdalih bahwa dirinya hanya ingin mengurusi warga Jabar ketimbang harus mengomentari 'terampasnya' hak politik rakyat.
"Ditanggapi juga gitu-gitu saja. Tanya pakar saja lah, jangan tanya gubernur," katanya di Bandung, Jumat (26/9).
"Saya mah punya jabatan 4 tahun kurang lagi mau fokus aja sebagai gubernur, kerja keras untuk memberikan prestasi terbaik, pembangunan yang paling baik untuk orang Jawa Barat, untuk masyarakat Jawa Barat, gitu saja," tambah Aher.
Ditanya bagaimana tanggapannya sebagai kader partai? Aher juga meminta wartawan untuk bertanya pada perwakilan pimpinan partainya di pusat. "Diwakili aja oleh ketua partai, tanya aja pengurus pusat, tidak semua orang harus berkomentar kan, Kalau urusan kader partai tanya aja pengurus DPP," katanya.
Dampak dari diselenggarakannya Pilkada lewat DPRD seperti apa? Apalagi dirinya juga adalah produk demokrasi yang dipilih rakyat sebanyak dua periode.
"Itu tanya pakar juga, itu kelebihan dan kekurangan enak tuh kalau ditanyakan ke pakar, enak banget. Kalau saya menjawab juga tidak membawa sesuatu, menjawab tidak menambah sesuatu, tidak menjawab tidak merubah sesuatu. Udah saja, jadi gubernur, kasih terbaik buat masyarakat," tegasnya.(Merdeka)
Tag :
Daerah