Abadijaya News : Seorang karyawan SPBU di South Florida, Amerika Serikat menolak melayani seorang wanita yang dia ketahui orang Israel. Si wanita mengatakan kepada situs Coral Springs Talk, bahwa peristiwa itu terjadi pekan lalu.
"Kalian adalah pembunuh dan uang kalian tidak diterima di sini," kata wanita itu menirukan ucap karyawan SPBU. Saat itu, dia berpikir si karyawan adalah pemilik SPBU.
Mengetahui hal itu, pemilik SPBU, yang kebetulan orang Yahudi segera mengecek kebenaran kejadian yang menimpa wanita berasal dari Tel Aviv itu. Si wanita sendiri sudah 15 tahun menjadi warga Coral Springs.
Si wanita mengatakan, karyawan itu tahu dirinya seorang Israel karena berbicara dalam bahasa Ibrani saat menelepon.
Pemilik SPBU menyebut perilaku karyawannya tak bisa ditolerir dan meminta wanita itu menyebutkan jam dan tanggal kejadian.
Bersama dengan temannya, wanita itu meminta Coral Springs Talk tidak menyebutkan nama dalam pemberitaan karena takut ada aksi balas dendam.
"Shell tidak membenarkan perilaku seperti yang terjadi itu, dan mengharapkan pihak ketiga yang menjual bahan bakar merek Shell untuk memperlakukan setiap pelanggan dengan cara yang adil dan inklusif," kata Pam Rosen, komunikasi manajer kantor perusahaan Shell di Houston, Amerika Serikat. (merdeka)
Tag :
palestina