Saya Pernah Dibacok, Jadi Setuju Pilkada Dipilih DPRD

Abadijaya News : Sejumlah kalangan ada yang menyambut baik dengan disahkannya RUU Pilkada. Alasanya dengan Pilkada lewat DPRD menghindari terjadinya konflik di masyarakat.

Adalah aktivis Poros Pemuda Jawa Timur yang bernama Ibnu Khotib. Dirinya mengaku senang dengan disahkanya RUU Pilkada karena pernah menjadi korban pembacokan dalam pemilukada langsung yang dilakukan di daerahnya pada 8 Maret 2013.  

"Dengan dipilihnya Bupati oleh DPRD dinilai bisa menekan terjadinya konflik di masyarakat. Bahkan, kasus yang menimpa saya pada saat pilkada langsung dipastikan tidak akan terulang kembali,' ujar aktivis yang kerap melakukan aksi demonstrasi, Sabtu (27/9/2014)

Ditambahkan kembali, selain meminimalisir konflik, biaya yang dikeluarkan pilkada langsung sangat besar yakni mencapai belasan miliar rupiah. Berbeda dengan pilkada dipilih DPRD, tidak membutuhkan anggaran sebesar itu.

"Anggota dewan juga dipilih masyarakat. Jadi lebih baik bupati dipilih DPRD, supaya tidak ada lagi yang bernasib sama seperti saya (dibacok orang). Orang-orang menyebutnya sebagai tumbal demokrasi," tandasnya.(okzn)
pageads
Tag : politik