“Kami
ingin ucapkan selamat. Kami yakin Pak Jokowi dan Pak JK lebih tahu
terhadap para pembantunya, karena kabinet ini disusun berdasarkan
profesionalitas, integritas, dan kehati-hatian,” kata Wakil Sekretaris
Jenderal PBNU, Muhammad Sulton Fatoni di Jakarta, Senin (27/10).
Sulton
menambahkan, masyarakat saat ini menunggu terwujudnya janji-janji yang
sudah diucapkan Jokowi dan JK pada masa kampanye pemilihan presiden
lalu. “Menjadi tugas kita semua untuk mempercayai mereka, sekaligus
menunggu hasil kinerjanya,” tambahnya.
Sulton
yang merupakan santri pemegang gelar master of science ini juga
mengatakan, PBNU memiliki 4 masukan agar cita-cita mensejahterakan
masyarakat Indonesia dapat diwujudkan oleh Jokowi-JK dan seluruh
pembantunya, yaitu kinerja yang berorientasi pada penegakan keadilan,
perlindungan warga negara, peningkatan kualitas hidup, dan kemakmuran.
“Empat
sasaran kerja itu jika dilaksanakan dengan benar, insya Allah akan
menyelesaikan 99 persen persoalan bangsa,” tegas Sulton.
Mengenai
komposisi kabinet kerja Jokowi-JK, Sulton berpendapat sudah cukup baik,
meski diakuinya juga ada sebagian masyarakat yang masih beranggapan
tidak ideal.
“Memang sulit mencapai sebuah kata
ideal. Untuk itu kami juga memberikan masukan, khususnya di bidang
ekonomi, pemerintah perlu menggeser sedikit strateginya, yaitu tidak
lagi fokus pada uang yang datang dan pergi melainkan fokuslah pada uang
yang diperoleh melalui proses produksi,” jelas Sulton.
Presiden Jokowi sudah mengumumkan
susunan kabinet pada Minggu (26/10/2014) sore. Dari 34 nama yang
diumumkan, beberapa namanya diketahui merupakan kaader NU, yaitu Imam
Nahrawi, Hanif Dhakiri, Marwan Djafar, M. Nasir, Lukman Hakim Saifudin,
dan Khofifah Indar Parawansa.
“Mereka adalah kader-kader NU yang sudah
melalui proses panjang di bidangnya masing- masing. Semoga kinerjanya
tidak mengecewakan,” pungkas Sulton. (jpnn)
Tag :
nasional