Nasa : Mars Planet Yang Bisa Menyelamatkan Manusia dari "Kiamat"

Abadijaya News : Badan antariksa Amerika percaya jika memindahkan manusia ke Mars merupakan satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari kepunahan. Oleh karena itu, mereka sangat antusias untuk menjalankan misi ini.

Ini merupakan pandangan dari kepala NASA, Charles Bolden. Ia menyampaikan paradigma ini dalam The Strategic Choices for Space Conference di London.

Menurut Bolden, seperti dikutip Daily Mail, Rabu 15 Oktober 2014, mendarat di Mars merupakan hal yang paling esensial untuk memastikan keberlangsungan hidup spesies di bumi. Pasalnya, kata dia, ancaman perubahan iklim memang benar adanya.

"Bisa sukses melakukan misi ke Mars merupakan hal yang penting karena hanya itulah planet tata surya yang kami percaya bisa menghidupkan manusia suatu saat nanti. Mars bisa mempertahankan kehidupan, otomatis bisa juga mempertahankan hidup manusia jika kita bisa merelokasi manusia di sana," kata Bolden.

Bolden menegaskan jika Mars merupakan tempat pemeliharaan yang cukup penting. Dia pribadi sangat ingin memastikan jika anak cucu atau cicitnya bisa memiliki kesempatan untuk pergi ke Mars.

Sayangnya, ia khawatir jika komitmen untuk bisa ke Mars akan menghilang begitu saja. Pasalnya, ia mendeteksi adanya rencana NASA untuk membatalkan misi ke planet merah itu.

Dia mengakui, misi ke Mars memang bukanlah tantangan yang mudah. Apalagi banyak pemikiran dan halangan, khususnya mereka yang tidak percaya jika misi ini bisa menjadi kenyataan.

"Denga fokus Mars, secara tidak langsung kami siap membangun kapabilitas untuk memungkinkan misi manusia ke sana. Tantangannya memang cukup besar. Misi ke Mars memang berat. Ini sangat sangat sulit," katanya.

Yang mengejutkan, Bolden mengaku, ia tidak setuju dengan berbagai proposal swasta yang ingin membawa manusia melakukan perjalanan wisata ke planet tersebut. Termasuk proposal dari bos SpaceX, Elon Musk.

"Sepertinya dia ingin mati di sana karena memberikan saya proposal untuk perjalanan satu arah ke Mars. Dia tidak berpikir untuk memulangkannya kembali ke bumi. Tapi saya dan dia sepakat jika ada seseorang yang ingin ke Mars maka dia harus bisa kembali," kata Bolden.

Menurutnya, misi ke Mars hampir sama dengan era kolonisasi Amerika beberapa abad lalu. Nenek moyang Amerika itu memang tidak pernah berpikir untuk kembali ke negara asal mereka namun juga tidak ingin mati di tanah yang baru.

"Seperti halnya pindah ke Amerika dari Inggris menuju barat. Banyak orang yang tidak ingin kembali tapi mereka juga tidak ingin mati di sana. Mereka ingin membangun, menyebar di wilayah yang baru. Itulah yang kita lakukan sekarang," papar Bolden.

Charles Frank Bolden Jr merupakan kepala Nasa sejak 17 Juli 2009. Ia lahir di Carolina Selatan tahun 1946. Setelah lulus dari US Naval Academy, ia pun bergabung dengan pasukan marinir Amerika dan ikut perang ke Vietnam, Laos dan Kamboja. Tahun 1980 ia pernah terpilih sebagai astronot Nasa dan terbang ke luar angkasa pada 12 Januari 1986.(sindo)
pageads

Related Post: