Itu adalah dua di antara banyak perusahaan IT yang secara tidak langsung dianggap menyediakan wadah bagi para teroris dan kriminal. Salah satu contohnya, kata Hannigan, adalah teroris ISIS di Suriah dan Irak. Mereka telah menggunakan internet dan kedua aplikasi (Facebook dan Twitter) untuk mengintimidasi orang, bahkan menginspirasi orang lain untuk menjadi teroris seperti mereka.
Luasnya penggunaan Facebook dan Twitter membuat semua orang di dunia bisa terjangkau oleh ISIS. Hannigan pun mendesak perusahaan-perusahaan penyedia platform di Internet itu untuk bekerja sama dengan pemerintah dunia guna menangkal ini semua.
"Di waktu sekarang ini, sudah saatnya mereka bekerja sama melawan itu semua meski harus mengorbankan ketidaknyaman. Semua isu keamanan privasi itu tidak selamanya merupakan hak absolut," ujar Hannigan, seperti dikutip Telegraph, Selasa 4 November 2014.
Menurut dia, jika perusahaan teknologi Amerika itu tidak mau bekerja sama, maka mereka akan membuat aturan baru yang dibutuhkan. Aturan itu untuk memastikan badan intelijen dunia bisa melacak dan merekam gerak gerik teroris di dunia maya.
"Saya mengerti mereka mereka memiliki hubungan yang tidak mudah dengan pemerintah. Mereka mencoba untuk netral dan tidak bermain di ranah politik. Tapi dalam beberapa waktu belakangan, ini bukan soal konten ekstrim dan melanggar lagi melainkan fasilitas yang digunakan oleh terorisme dan kriminalitas," kata Hannigan.
Inggris merupakan negara yang cukup berupaya untuk melindungi warganya dari terorisme. Kekhawatiran banyak negara terhadap keamanan data rahasia juga muncul sejak whistleblower Edward Snowden menguak fakta mengenai keterlibatan perusahaan teknologi Amerika dengan pemerintah negara mereka.
"Konten online di website, yang berasal dari ekstrimis jihad, seperti Twitter, Facebook, dan WhatsApp semakin marak. Bahkan teroris bisa menyembunyikan identitas mereka dengan menggunakan perangkat enkripsi, yang sebenarnya hanya bisa digunakan oleh pemerintah," katanya.
Oleh karena itu, Hannigan berencana untuk mengkampanyekan lebih banyak informasi mengenai pentingnya pemerintah bekerja sama dengan perusahaan teknologi. Meski bertolak belakang dengan aturan perlindungan privasi yang dianut perusahaan IT tersebut, Hannigan menganggap hal ini sebagai satu-satunya langkah untuk mencegah aksi terorisma dan kriminal lebih luas lagi. (viva)
Tag :
internasional