Pemerhati politik dari Universitas
Andalas, Efrinaldi menilai, sikap yang kini diambil KIH mulai menghambat
kinerja anggota DPR. "Terlepas dari mana yang benar, manuver KIH
membuat kecepatan DPR bekerja jadi berkurang," ujar Efrinaldi di
Jakarta, Sabtu (1/11).
Selain itu, tak salah juga jika muncul
anggapan bahwa DPR 'tandingan' ini, adalah bentuk kekecewaan koalisi
yang dinakhodai PDI Perjuangan kepada Joko Widodo, terkait hasil rumusan
kabinet yang mungkin tak memuaskan beberapa pihak internal.
"Ya itu bisa terjadi. Mereka (DPR
'tandingan') ini adalah ekspresi ngambek. Bisa jadi memang ditujukan
kepada KMP (Koalisi Merah Putih) yang menyapu bersih kue kekuasaan di
legislatif pusat, bisa juga ngambek ke Jokowi karena jatah menteri tidak
sesuai keinginan mereka," tandas Efrinaldi.
Sedikit kilas balik, fraksi-fraksi yang
tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat membuat DPR 'tandingan'. Belum
bisa dipastikan siapa yang akan memimpin DPR 'tandingan'. Anggota Fraksi
PDI
Perjuangan Pramono Anung yang awalnya ditunjuk menjadi ketua,
justru tak hadir saat DPR 'tandingan' tersebut menggelar paripurna
pertama versi mereka, Jumat (31/10).(jpnn)
Tag :
Parlemen