"Sudah ada keinginan dari KMP mencari titik temu bermusyawarah, kita hormati semangat itu meskipun bisa saja saya tidak bersetuju," kata Ahmad Basarah di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Basarah mengatakan, masalah yang kemudian memunculkan DPR 'tandingan' adalah pembagian pimpinan komisi yang tidak proporsional alias 'disapu bersih' oleh Koalisi Merah Putih.
"Banyak metode (penyelesaian) yang bisa kita pakai. Makanya saya bilang gagasan penambahan komisi jangan dilihat gagasannya tetapi semangatnya. Mereka sudah mau bergerak ke tengah mencari titik temu, kita elaborasi saja," paparnya.
Lalu apakah penambahan komisi bisa disetujui oleh KIH untuk bubarkan DPR tandingan?
"Saya belum ada pada kesimpulan setuju atau tidak, ini baru dengar dari teman-teman. Dari mereka sendiri belum kita dengar. Nanti kita lihat konsepnya seperti apa," jawab Basarah.(detik)
Tag :
Parlemen