Menaikkan Harga BBM Jokowi Menyakiti Hati Rakyat

Abadijaya News :  Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap bisa menyakiti hati rakyat.

"Bisa menyakitkan hati rakyat. Karena waktu kampanye (Jokowi) tidak bicara akan menaikkan (harga) BBM. Ketika dilantik yang diekspose kenaikannya sampai Rp3000," ujar anggota DPR Ramson Siagian di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat 7 November 2014.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengungkapkan, harusnya Jokowi tidak naikkan harga BBM saat harga minyak dunia turun.

"Terus yang kedua mau menaikkan harga BBM subsidi pada saat minyak bumi mentah dunia menurun. Kan penentuan harga pokok BBM bersubsidi di Indonesia adalah harga minyak mentah dunia yang ada di Singapura," ungkapnya.

Menurut Ramson, Jokowi harus menjelaskan secara transparan jika ingin menaikkan harga BBM.

"Jadi janganlah langsung menuduh bahwa rakyat dengan BBM bersubsidi membakar 714 triliun persatu tahun, itu hitung-hitungan dari mana, kan menyakitkan, harusnya Pak Jokowi transparan," ungkapnya.

Lebih lanjut Ramson mengatakan jika harga BBM naik, bahan baku pasti akan naik dan daya beli masyarakat akan menurun.

"Sekarang belum naik saja harga bahan baku di pasar-pasar sudah naik. Inflasi juga akan naik walau belum dinaikin. Nah daya beli masyarakat kan juga jadi turun. Ada sensitivitas untuk rakyat kecil, kita harus lihat efektivitas di rakyat bukan pencitraan," tandasnya.(sindo)



pageads
Tag : Kabinet