Tanpa Keterlibatan KIH, Agenda Parlemen Jalan Terus

Abadijaya News : Pimpinan DPR tetap melanjutkan agendanya meski kubu koalisi Indonesia Hebat membuat gerakan tersendiri di Senayan. Pekan depan DPR mengagendakan rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah terkait tata ruangan dan penentuan pasangan kerja untuk komisi-komisi yang ada.

Ketua DPR Setya Novanto mengatakan mereka berkomitmen mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan program-program yang prorakyat. “Kami harapkan seluruh anggota DPR bersama kami mendukung pemerintah,” kata Setya di gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/10).
 
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan masalah ruangan untuk fraksi Nasional Demokrat sudah tuntas. Fraksi itu akan mendapat beberapa lantai di Gedung Nusantara I.

Setelah itu DPR akan membahas program kemitraan dengan kementerian hasil perubahan nomenklatur. Prioritasnya adalah Kementerian Koordinator Maritim.  “Segera mengundang Menko Maritim Bapak Indroyono Soesilo,” kata Fahri.

Fahri mengatakan sebagai kementerian baru, Indroyono membutuhkan kantor, anggaran, dan mengkoordinir beberapa kementerian. “Kami ingin mendengar dari beliau dan dari beberapa komisi akan dielaborasi mana yang jadi mitra Kemenko,” katanya lagi.

Termasuk juga Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Puan Maharani. Puan, kata Fahri, akan ditanyai tentang perbedaan konsep antara Kemenkokesra sebelumnya dan sekarang. 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai, ide tentang Kementerian Koordinator bidang Maritim adalah ide yang revolusioner. Tapi tanpa kerjasama dengan DPR, katanya, tidak akan bisa mewujudkan maritim sebagai titik tolak pembangunan.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, rapat pengganti Badan Musyawarah hari Senin (3/11) sangat penting karena terkait dengan persiapan pasangan kerja antara komisi dan pemerintah. “Harus disiapkan pasangan kerja yang tepat,” ujar politikus Demokrat ini.  (cnnindo)
pageads
Tag : Parlemen