"Hari
ini, kami mulai fokus pada tahap pemulihan pascabencana," kata salah
seorang relawan pemulasaraan jenazah, Pudjo Hardiansyah di Posko Dusun
Alian, Kamis (18/12).
Proses pemulasaraan
jenazah segera dihentikan dan berganti fokus pada trauma healing,
pembersihan tempat kejadian longsor, dan proses pemulihan lainnya.
Meskipun
proses evakuasi masih berlangsung, pemulasaraan jenazah dihentikan
karena kondisi korban yang ditemukan sudah tidak berbentuk lagi akibat
terlalu lama tertimbun longsor.
"Berdasarkan
diskusi dengan pihak terkait, tidak ada proses pemulasaraan jenazah
lagi, sehingga setelah evakuasi, korban langsung dimakamkan di pemakaman
umum," kata dia, yang juga anggota DPRD Banjarnegara Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera.
Oleh karena itu, para relawan akan dikerahkan untuk proses trauma healing dan pemulihan area longsor.
Berdasarkan
data sementara di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Banjarnegara, hingga Kamis (18/12), pukul 08.00 WIB, jumlah
jenazah yang telah ditemukan sebanyak 81 orang.
Sementara
jumlah warga Dusun Jemblung yang tertimbun longsor pada Jumat (12/12)
diperkirakan mencapai 108 orang. Jumlah tersebut belum termasuk warga
daerah lain yang sedang melintas di lokasi kejadian dan turut tertimbun
longsor.(akt)