Abadijaya News: Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Jabar menargetkan jumlah penanaman modal di Jawa Barat selama tahun 2015 mencapai Rp 100 triliun. Target ini optimistis tercapai karena perizinan sudah dilayani satu pintu dan makin sederhana.
"Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu merupakan gabungan dari
Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Jabar, Dadang Ma'soem, di komplek pendidikan Al Ma'soem, Senin (9/2/2015).
Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Jabar, Dadang Ma'soem, di komplek pendidikan Al Ma'soem, Senin (9/2/2015).
Menurut Dadang, pada tahun lalu jumlah penanaman modal mencapai Rp 85 triliun, sedangkan tahun ini ditargetkan Rp 95,8 triliun atau digenapkan Rp 100 triliun. "Kami menjamin tidak ada istilah pelayanan satu pintu, namun banyak jendela. Kami akan mempermudah pelayanan perizinan kepada mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Apabila administrasi persyaratan perizinan lengkap, kata Dadang, bisa diselesaikan dalam tiga hari. "Namun kalau membutuhkan rekomendasi gubernur atau pejabat lainnya bisa lebih lama. Misalnya, untuk pembangunan rumah di Kawasan Bandung Utara (KBU)," katanya.(PR)
Tag :
Daerah