Abadijaya News: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi menyematkan cincin berbatu akik di jari tangan kirinya. Ia memamerkannya di hadapan jurnalis, jajaran eksekutif, serta muspida Kota Cirebon, Jawa Barat.
Pria asal Cirebon itu menjelaskan, batu yang digunakannya bernama Ambit. Disebut demikian karena ditambang di Desa Ambit, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Yuddy mengatakan sempat kaget karena tak menyangka ada daerah di Cirebon yang menghasilkan batu akik.
"Wah, bagus ini. Bisa jadi pendorong ekonomi masyarakat, seperti di Purbalingga. Coba PNS di sini pakai batu akik khas Ambit ini juga," ucapnya.
Selain Yuddy, Wakil Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis juga menerima cincin berbatu akik Ambit. Bedanya, batu akik yang tersemat pada cincin Azis berwarna hitam.
"Dua-duanya batu akik yang digali dari Sungai Ambit. Yang dikenakan Menpan-RB merupakan jenis junjun derajat, sedangkan yang dikenakan Azis jenis black oval,” terang Ivan, seorang pemburu batu akik.
Kalau dihargai, kata dia, batu keduanya berkisar Rp1,5 juta dan Rp1,7 juta. Kekhasan batu akik Ambit terletak pada warna putih dan motif bintik-bintik hitam, merah, dan coklat.
Selain junjun derajat, motif batu akik Ambit lainnya adalah jasfer, ampar emas, dan katilayu.
Seorang pencinta batu akik, Kukuh, berharap pamor batu akik Ambit dan batu khas Cirebon lainnya bisa naik.
"Selama ini yang banyak dikenal pancawarna garut banyak dikenal. Semoga ke depan pamor batu akik Ambit dan dari daerah di Cirebon naik setelah dikenakan Menpan-RB," tuturnya.(okz)
Tag :
Daerah