"Besok mulai pembukaan pendaftaran, teknisnya silakan tanya ke ketua panitia," ujar Muhammad Nasir, Anggota DPRD Kabupaten Nunukan dari PKS, Rabu (4/3/2015).
Nasir mengatakan, pada pendaftaran ini, kader PKS dan non kader PKS mendapatkan posisi yang sama. Seluruh pendaftar diwajibkan menyerahkan hasil survei elektabilitasnya saat pengembalian formulir. (BACA: Jelang Pilkada, PKS Nunukan Dekati Asmah Gani)
Lebih lanjut, ia mengatakan, penentuan calon yang akan diusung PKS pada Pilkada Nunukan 2015 didasarkan pada mekanisme yang dilakukan melalui penjaringan. "Jadi, sekarang belum penentuan. PKS ada mekanismenya. Kemarin hasil Mukerwil di Provinsi Kaltara, diupayakan, ada imbauan dari pusat kalau di sebuah daerah 50 persen lebih anggota dewan dari persyaratan, maka diupayakan kader yang maju," ujarnya.
PKS memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Nunukan, sehingga masih membutuhkan dua kursi sebagai syarat minimal untuk bisa mengusung calon pada Pilkada Nunukan, Desember mendatang.
Nasir mengatakan, sesuai instruksi DPP PKS, koalisi diutamakan dengan partai yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Ia pun tak membantah, bahwa pihaknya telah membidik sejumlah nama untuk diusung sebagai calon Bupati Nunukan. Di antaranya Wakil Bupati Nunukan, Hajjah Asmah Gani.
"Yang lain belum bisa dibocorkan. Memang salah satunya Ibu Asmah. Tunggu saja. Tapi yang jelas kita tidak ke Pak Basri (Bupati petahana)," katanya menegaskan.
PKS pada Pilkada Nunukan 2015 akan membuat terobosan baru. Soal wacana dirinya akan dipasangkan dengan Asmah Gani, Nasir juga belum bisa memberikan kepastian. "Belum, nanti kita ikuti mekanismenya. Kita sampai saat ini belum berbicara siapa wakil, termasuk siapa yang akan menjadi nomor satu," tandasnya.(tribun)
Tag :
PKS