Kapolri : Seharusnya Presiden GIDI Mencegah Jamaahnya Tidak Membubarkan Shalat Ied

Abadijaya News: Tudingan Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pdt Dorman yang menuding aparat Polri dan TNI lalai menjalankan tugas menjaga keamanan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, dibantah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.



Badrodin Haiti justru menilai bahwa seharusnya Presiden GIDI yang mencegah jamaahnya untuk tidak membubarkan jamaah Salat Idul Fitri di halaman Koramil. 

"Sangat tidak bijak kalau Presiden GIDI malah menyalahkan Polri," tegas Haiti saat dihubungi wartawan, Senin (20/7).

Sebelumnya, Presiden GIDI Pdt Dorman menuding aparat keamanan dari TNI dan Polri lamban dalam mensosialisasikan surat edaran dari GIDI terhadap umat muslim di Distrik Karubaga untuk tidak menggunakan penggeras suara saat melaksanakan Salat Ied, Jumat (17/5).  Surat edaran dikeluarkan karena jarak antar pengeras suara dengan tempat dilangsungkannya seminar internasional yang diselenggarakan GIDI hanya berjarak sekitar 250 meter.

Badrodin meluruskan, Kapolres Tolikara telah menerima surat edaran itu dan langsung diteruskan ke Bupati Tolikara. Namun, saat itu Bupati sedang berada di Jakarta dan mengaku akan langsung menelepon panitia lokal disana untuk meminta penjelasan terkait surat edaran itu.

"Pdt Martin, yakni panitia lokal di sana menjelaskan setelah ditelepon Bupati mengaku akan meralat dan menjelaskan secara lisan ke Bupati untuk diteruskan ke Kapolres. Namun sampai kejadian, Kapolres mengaku sama sekali tak ada pemberitahuan," jelas Haiti seperti dilansir JPNN.(rmol)



pageads
Tag : nasional

Related Post: