Abadijaya News: Simpatisan kelompok ISIS yang menjadikan Turki sebagai pintu masuk bukan
hanya semata-mata menjadi permasalahan Pemerintah Turki, namun harus
menjadi persoalan dunia.
Begitu diungkapkan Ketua Komisi I DPR
RI Mahfudz Siddiq menanggapi permasalahan Turki yang dijadikan pintu
masuk para relawan ISIS, termasuk relawan yang kemungkinan dari
Indonesia.
"Sebab yang menjadi volunteer, bukan hanya warga Indonesia tapi negara-negara di dunia juga ikut direkrut untuk menjadi volunteer," ujarnya saat ditemui usai pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 31/7).
Meski demikian, Mahfudz menjelaskan hingga saat ini belum ada penandatanganan kesepahaman mengenai kerjasama pertukaran informasi Intelijen untuk meredam WNI yang kembali menjadi volunteer ISIS masuk melalui Turki.
"MoU pertukaran informasi antara intelijen Indonesia dengan intelijen negara Turki belum terwujud. Ke depan langkah-lahkah itu akan dibicarakan selanjutnya," pungkas politisi PKS itu.(rmol)
"Sebab yang menjadi volunteer, bukan hanya warga Indonesia tapi negara-negara di dunia juga ikut direkrut untuk menjadi volunteer," ujarnya saat ditemui usai pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 31/7).
Meski demikian, Mahfudz menjelaskan hingga saat ini belum ada penandatanganan kesepahaman mengenai kerjasama pertukaran informasi Intelijen untuk meredam WNI yang kembali menjadi volunteer ISIS masuk melalui Turki.
"MoU pertukaran informasi antara intelijen Indonesia dengan intelijen negara Turki belum terwujud. Ke depan langkah-lahkah itu akan dibicarakan selanjutnya," pungkas politisi PKS itu.(rmol)
Tag :
PKS