Pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, tidak menunjukkan raut wajah tegang jelang menjalani debut menggunakan mobil MRT05 pada tes di Sirkuit Katalonia, Barcelona, Rabu (24/3).
Dalam wawancara dalam program Ted's Notebook untuk Sky Sports, Selasa (23/2), Rio berharap bisa beradaptasi dengan tim Manor secepatnya.
"Banyak orang baru di Manor. Manajemen baru melakukan tugas bagus, saya berharap bisa belajar dengan secepatnya di waktu singkat ini sebelum seri pertama di Melbourne," ujar Rio.
"Saya berharap bisa beradaptasi dengan mobil dan tim secepatnya. Tentunya Manor berambisi menjadi tim papan tengah dan kami berharap mendapatkan poin musim ini," sambung pebalap 23 tahun tersebut.
Dalam wawancara dengan Ted Kravitz, pebalap kelahiran Surakarta itu mengatakan F1 belum terlalu besar peminatnya di Indonesia. Namun, kehadiran Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di F1 bisa mendongkrak popularitas ajang balap jet darat tersebut.
Rio pun menjadi buah bibir masyarakat Indonesia dalam satu pekan terakhir. Ketenaran Rio meroket. Kravitz menganggap Rio memiliki ketenaran layaknya David Beckham di Inggris.
"Saya tidak tahu, mungkin," jawab Rio singkat ketika diklaim Kravitz memiliki ketenaran seperti Beckham di Inggris.
"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung saya. Saya senang menjadi yang pertama di F1," ucap Rio.
Rio yang menjadi pay driver untuk Manor akan berduet dengan pebalap asal Jerman, Pascal Wehrlein, di F1 2016. Pebalap yang menduduki peringkat empat di klasemen GP2 musim lalu tersebut harus membayar 15 juta euro untuk bisa menjadi pebalap Manor. (cnnin)
Dalam wawancara dalam program Ted's Notebook untuk Sky Sports, Selasa (23/2), Rio berharap bisa beradaptasi dengan tim Manor secepatnya.
"Banyak orang baru di Manor. Manajemen baru melakukan tugas bagus, saya berharap bisa belajar dengan secepatnya di waktu singkat ini sebelum seri pertama di Melbourne," ujar Rio.
"Saya berharap bisa beradaptasi dengan mobil dan tim secepatnya. Tentunya Manor berambisi menjadi tim papan tengah dan kami berharap mendapatkan poin musim ini," sambung pebalap 23 tahun tersebut.
Dalam wawancara dengan Ted Kravitz, pebalap kelahiran Surakarta itu mengatakan F1 belum terlalu besar peminatnya di Indonesia. Namun, kehadiran Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di F1 bisa mendongkrak popularitas ajang balap jet darat tersebut.
Rio pun menjadi buah bibir masyarakat Indonesia dalam satu pekan terakhir. Ketenaran Rio meroket. Kravitz menganggap Rio memiliki ketenaran layaknya David Beckham di Inggris.
"Saya tidak tahu, mungkin," jawab Rio singkat ketika diklaim Kravitz memiliki ketenaran seperti Beckham di Inggris.
"Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung saya. Saya senang menjadi yang pertama di F1," ucap Rio.
Rio yang menjadi pay driver untuk Manor akan berduet dengan pebalap asal Jerman, Pascal Wehrlein, di F1 2016. Pebalap yang menduduki peringkat empat di klasemen GP2 musim lalu tersebut harus membayar 15 juta euro untuk bisa menjadi pebalap Manor. (cnnin)
Tag :
internasional