Rachmawati: Celaka Jika Penguasa Demi Asal Ibu Senang (AIS)

 Presiden Joko Widodo ternyata bersikap dengan menggunakan standar ganda dalam hal revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi ternyata hanya menunda revisi UU KPK, bukan menolaknya.

Menurut politikus senior Rachmawati Soekarnoputri, sikap Jokowi ini akan menimbulkan persoalan serius. Pertama misalnya, publik akan menilai revolusi mental ala Jokowi sekedar omdo, atau omong doang. Sebab praktiknya masih bermental feodal, yang oleh Bung Karno disebut sebagai mental sisa jajahan dan menjadi penyebab hadirnya bangsa kuli.


"Celaka jika penguasa sekarang memberi contoh sikap hipokrit demi AIS (Asal Ibu Senang) dan ABS (Asal Bapak Senang). Bagaimana pula dengan sikap mental birokrasi dan generasi muda?" kata Rachma beberapa saat lalu (Selasa, 23/2).

Dampak lain yang menjadi persoalan serius, lanjut Rachma, adalah menjalarnya kejahatan. Korupsi, yang merupakan tindakan kejahatan, jika diberi ruang atau ditolerir, maka bangsa ini akan kehilagan martabat sebagai bangsa yang besar.

"Lalu, masih pantaskan rezim ini dipertahankan?" demikian Rachma. (rmol)


pageads
Tag : nasional