Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Alun-alun Kulon Progo Yogyakarta, Senin (25/04/16).
Penghargaan Satya Lencana Bakti Praja Nugraha merupakan penghargaan tertinggi dari Presiden dalam hal pengelolaan manajemen pemerintahan. Penghargaan ini didasarkan atas penilaian terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2014 terhadap Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014 yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan BPKP.
Beberapa aspek yang menjadi penilaian diantaranya pada Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, serta aspek-aspek lain yakni aspek kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah. Apresiasinya diambil 3 besar untuk provinsi dan 10 besar untuk kabupaten dan kota.
Nama daerah yang mendapatkan penghargaan antara lain: Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat (untuk kategori Pemerintah Provinsi). Sepuluh Pemerintah Kabupaten yang menerima pnghargaan: Tulungagung, Pinrang, Sidoarjo, Pasaman, Nganjuk, Bantul, Lamongan, Kudus, Kulon Progo dan Bintan. Sedangkan sepuluh Kota penerima penghargaan: Surabaya, Semarang, Probolinggo, Samarinda, Madiun, Balikpapan, Surakarta, Malang, Blitar dan Mojokerto.
Ditemui usai acara, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan rasa syukur, serta berterimakasih atas kerja keras jajarannya yang berbuah penghargaan ini. Dia bertekad untuk lebih meningkatkan kualitas layanan publik terutama dibidang pendidikan dan kesehatan. Gubernur Aher mengungkapkan dua hal tersebut lah yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan.
"Pendidikan itu berpengaruh 94% sangat signifikan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Kalau kemudian kesehatan digabungkan dengan pendidikan, itu berpengaruh sangat signifikan lagi, yaitu 98%," ujar Aher.
Pada kesempatan ini diberikan juga penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan ini merupakan yang tertinggi kepada pemerintah daerah (pemda) yang selama tiga tahun berturut-turut bersatus kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahannya yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Pemkab Pasaman, Pemkot Semarang dan Pemkot Probolinggo
Penghargaan ini merupakan puncak acara rangkaian Peringatan Hari Otonomi Daerah XX, yang menjadi bagian dari upaya merefleksikan kembali makna desentralisasi, serta otonomi daerah yang telah diimplementasikan sejak 1999 lalu. Pada tahun 2016 ini mengusung tema “Mememantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean".
Penghargaan Satya Lencana Bakti Praja Nugraha merupakan penghargaan tertinggi dari Presiden dalam hal pengelolaan manajemen pemerintahan. Penghargaan ini didasarkan atas penilaian terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2014 terhadap Laporan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014 yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan BPKP.
Beberapa aspek yang menjadi penilaian diantaranya pada Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Informasi Keuangan Daerah, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah, serta aspek-aspek lain yakni aspek kebijakan, kelembagaan, dan SDM pada otonomi daerah. Apresiasinya diambil 3 besar untuk provinsi dan 10 besar untuk kabupaten dan kota.
Nama daerah yang mendapatkan penghargaan antara lain: Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat (untuk kategori Pemerintah Provinsi). Sepuluh Pemerintah Kabupaten yang menerima pnghargaan: Tulungagung, Pinrang, Sidoarjo, Pasaman, Nganjuk, Bantul, Lamongan, Kudus, Kulon Progo dan Bintan. Sedangkan sepuluh Kota penerima penghargaan: Surabaya, Semarang, Probolinggo, Samarinda, Madiun, Balikpapan, Surakarta, Malang, Blitar dan Mojokerto.
Ditemui usai acara, Gubernur Jawa Barat mengungkapkan rasa syukur, serta berterimakasih atas kerja keras jajarannya yang berbuah penghargaan ini. Dia bertekad untuk lebih meningkatkan kualitas layanan publik terutama dibidang pendidikan dan kesehatan. Gubernur Aher mengungkapkan dua hal tersebut lah yang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan.
"Pendidikan itu berpengaruh 94% sangat signifikan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Kalau kemudian kesehatan digabungkan dengan pendidikan, itu berpengaruh sangat signifikan lagi, yaitu 98%," ujar Aher.
Pada kesempatan ini diberikan juga penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan ini merupakan yang tertinggi kepada pemerintah daerah (pemda) yang selama tiga tahun berturut-turut bersatus kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahannya yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Pemkab Pasaman, Pemkot Semarang dan Pemkot Probolinggo
Penghargaan ini merupakan puncak acara rangkaian Peringatan Hari Otonomi Daerah XX, yang menjadi bagian dari upaya merefleksikan kembali makna desentralisasi, serta otonomi daerah yang telah diimplementasikan sejak 1999 lalu. Pada tahun 2016 ini mengusung tema “Mememantapkan Otonomi Daerah Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean".
Tag :
Warta Daerah