Razia Tato Digelar TNI AL Terhadap Prajuritnya

Prajurit TNI AL di Cilacap, Jawa Tengah dilucuti pakaiannya. Mereka diperiksa satu persatu, apakah memiliki tato atau tidak.

Keterangan dari Danlantamal V Kolonel Laut (P) Johannes Tambunan, Senin (4/4/2016), razia ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kedisiplinan prajurit.

Razia tersebut digelar di lapangan Mako Lanal Cilacap, usai upacara pengibaran bendera. Prajurit dan PNS laki-lagi langsung diperintahkan untuk melepas baju untuk memastikan ada tidaknya personel yang menggunakan tato di tubuhnya.


Sementara untuk Kowal dan PNS Wanita dilakukan di ruang tersendiri oleh petugas wanita dari Pomal dan staf.

Razia ini juga dilakukan dalam rangka mengantisipasi berbagai macam tindakan yang melanggar etika dan aturan yang sudah ditetapkan TNI, bahwa personel TNI dilarang untuk menggunakan tato di tubuhnya.

"Ketika mendaftar sebagai prajurit TNI atau PNS TNI, salah satu item persyaratannya adalah tidak terdapat tato di bagian tubuh manapun, dan hal tersebut berlaku pula ketika sudah berdinas aktif," jelas dia.

Aturan tersebut bukan hanya berkaitan dengan etika sebagai seorang prajurit TNI, Prajurit pejuang dan prajurit profesioanl saja, namun juga untuk menjaga personel itu sendiri dari ancaman penyakit yang bisa ditimbulkan dari penggunaan alat saat pembuatan tato itu sendiri.

"Prajurit dan PNS TNI khususnya personel Lanal Cilacap, dilarang membuat tato di seluruh anggota badan, karena hal ini sudah termasuk melanggar disiplin, bila terdapat prajurit atau PNS bertato akan ditindak sesuai aturan yang berlaku di lingkungan TNI AL," lanjt dia.

"Terimakasih, dari hasil pemeriksaan tidak ada satupun personel Lanal Cilacap yang bertato, tetap pertahankan hal tersebut," pintanya.(dtk)


pageads
Tag : nasional

Related Post: