Duduki Kepala Patung Pahlawan Revolusi Diduga Cucu PKI

Tindakan delapan bocah alay duduk di kepala patung revolusi dan berfoto bersama dikecam netizen. Bahkan banyak yang mengaitkan aksi itu dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Seorang netizen bernama Mamit Noor mengatakan, tindakan tersebut tak lain karena tak ada lagi pelajaran soal bahaya PKI di sekolah-sekolah.


"Ntu yg salah pemerintah bg, soal ya mata pelajaran, soal PKI, dah di hapus, mereka kaga ngerti dah apa ntu PKI," tulis dia seperti dikutip Okezone, Sabtu (7/5/2016).

Gobang Pakta lebih keras lagi, dia bahkan menyebut para bocah tersebut cucu PKI yang masih dendam dengan pahlawan revolusi.

"Itu cucu PKI abangku. Masih dedam dia sama pahlawan revolusi. Makan nya pala jendral di dudukin," tulisnya.

Hal yang sama diungkapkan juga oleh Yenni Yenni. "Dasar anak2 gak menghargai sejarah. Bnr tuch nich oon cucunya PKI. Gendeng tolol bnr," sindirnya.

Ada juga Cang Lihin yang menganggap para bocah tersebut tak mengerti pengorbanan para pahlawan.

"Mereka gak tau penderitaan para Jendral korban G30S, biarpun gak sadar cuma sekedar self2 aja. Kalo sampe kedapetan, musti si drill dulu nich mereka," sebutnya.

Diketahui, foto-foto tersebut pertama kali diunggah akun Facebook Wahyu Budhi Sulistyo hari ini sekira pukul 04.00 WIB tadi pagi, Sabtu 7 Mei 2016.

Wahyu mem-posting sebanyak empat foto dengan keterangan yang menyindir bocah-bocah tersebut. "Bentar lagi pada mewek diseret sama POM AU," tulisnya.

Hingga kini belum bisa dipastikan apakah foto tersebut diambil di Monumen Pancasila Sakti Jakarta atau di Monumen Sudjono di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Hingga kini, foto tersebut sudah dibagikan sebanyak 18.480 kali dengan 250 komentar. (okzn)
pageads
Tag : Peristiwa