Seperti yang kita ketahui, Al Qur'an menjelaskan tentang larangan suami istri berjima' khusus pada siang hari di bulan Ramadhan.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Abu Hurairah ra, bahwasanya seorang lelaki mendatangi Nabi SAW dan berkata: “Celakalah aku, wahai Rasulullah!” Nabi bertanya: “Apakah yang telah mencelakakanmu?” Lelaki itu menjawab: “Aku telah menyetubuhi istriku di (siang hari) bulan Ramadhan.” Lalu Rasulullah SAW menanyakan kesanggupannya untuk membayar kafarah bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan. (HR Muslim)
Namun bukan berarti kemesraan hubungan suami istri bisa berkurang, karena Allah tidak melarang hubungan seksual (jima') pada malam harinya.
Sebagaimana firmanNya: “Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kalian. Mereka adalah pakaian bagi kalian, dan kalianpun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kalian tidak dapat menahan nafsu kalian, karena itu Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian.” (QS Al Baqarah: 187)
Sahabat Ummi, kemesraan suami istri tentunya tidak terjadi hanya lewat jima'. Dan berpuasa tidak menghalangi terjadinya keakraban dan aktivitas yang membuat suami istri semakin cinta satu sama lain.
Apa saja aktivitas yang bisa menambah kemesraan suami istri di bulan Ramadhan? Berikut diantaranya:
1.Mempersiapkan sahur dan berbuka bersama-sama.
Memasak bersama itu menyenangkan, membuat prosesnya lebih cepat dan dapat membangun komunikasi yang erat antara suami istri. Saat memasak, suasana yang akrab tentu juga membuat masakan menjadi lebih lezat karena ada bumbu-bumbu cinta di dalamnya.
Tentunya ini bisa dilakukan apabila suami/istri/keduanya tidak sibuk bekerja. Tapi paling tidak menyempatkan bekerja bersama di dapur, misalnya saat mempersiapkan sahur, bisa mempererat ikatan suami istri.
2.Saling memperhatikan tilawah pasangan (talaqqi’) dan muraja'ah hafalan.
Ramadhan adalah bulan Al Qur'an. Memperbanyak tilawah dan hafalan dibanding saat bulan biasa tentu harapan kita semua. Melakukannya bersama pasangan pasti membuat motivasi kita semakin kuat.
3.Menyapa dengan panggilan mesra saat bertemu setelah aktivitas masing-masing.
Ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya di bulan Ramadhan. Tapi tidak ada salahnya momen Ramadhan menjadikannya lebih spesial.
4.Sentuhan fisik yang tidak membangun hasrat seksual.
Tidak ada larangan bagi orang yang berpuasa untuk memeluk dan mencium suami/istri yang bukan mengarah pada aktivitas seksual. Seperti saat akan berangkat ke kantor, sebelum tidur atau seusai sholat berjama'ah.
Bahkan Rasulullah SAW pun pernah mencium ‘Aisyah ra, sebagaimana yang diceritakan dalam salah satu haditsnya, dari ‘Aisyah ra beliau berkata, “Nabi SAW biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
5.Sholat berjama'ah sesering mungkin.
Di bulan Ramadhan, biasanya aktivitas luar rumah sedikit berkurang dan lebih banyak waktu bersama keluarga. Sering melakukan sholat berjama'ah bersama istri/suami bisa menciptakan bonding/ikatan yang kuat. Apalagi kemudian usai sholat saling mendoakan dan membaca do'a-do'a yang menguatkan hati.
6.Saling mendoakan dimanapun dan kapanpun.
Doa adalah senjata orang beriman. Seperti hadits Rasulullah SAW, Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat tiga kaum yang doanya tidak akan ditolak: imam yang adil, orang yang puasa sampai dia berbuka, dan orang yang teraniaya.” (HR Tirmidzi)
Mendoakan pasangan di waktu mustajab yaitu saat berpuasa tentu manfaatnya besar. Apalagi jika dilakukan tanpa diketahui oleh pasangan kita. Sebagaimana hadits indah Rasulullah SAW berikut:
Dari Abu Ad-Darda’ ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim)
Masya Allah, begitu banyak hal yang bisa diciptakan untuk meraih kemuliaan Ramadhan sekaligus menambah kecintaan suami/istri pada kita juga cinta kita pada istri/suami.
Semoga kita termasuk hamba Allah yang mampu mengoptimalkan Ramadhan untuk mencapai derajat kemuliaan manusia di mata Allah. Dan membangun kemesraan kepada pasangan akan membuat motivasi beribadah pun semakin kuat. (ummi)
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Abu Hurairah ra, bahwasanya seorang lelaki mendatangi Nabi SAW dan berkata: “Celakalah aku, wahai Rasulullah!” Nabi bertanya: “Apakah yang telah mencelakakanmu?” Lelaki itu menjawab: “Aku telah menyetubuhi istriku di (siang hari) bulan Ramadhan.” Lalu Rasulullah SAW menanyakan kesanggupannya untuk membayar kafarah bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan. (HR Muslim)
![]() |
abdullah hammasah fb foto/ilustrasi |
Sahabat Ummi, kemesraan suami istri tentunya tidak terjadi hanya lewat jima'. Dan berpuasa tidak menghalangi terjadinya keakraban dan aktivitas yang membuat suami istri semakin cinta satu sama lain.
Apa saja aktivitas yang bisa menambah kemesraan suami istri di bulan Ramadhan? Berikut diantaranya:
1.Mempersiapkan sahur dan berbuka bersama-sama.
Memasak bersama itu menyenangkan, membuat prosesnya lebih cepat dan dapat membangun komunikasi yang erat antara suami istri. Saat memasak, suasana yang akrab tentu juga membuat masakan menjadi lebih lezat karena ada bumbu-bumbu cinta di dalamnya.
Tentunya ini bisa dilakukan apabila suami/istri/keduanya tidak sibuk bekerja. Tapi paling tidak menyempatkan bekerja bersama di dapur, misalnya saat mempersiapkan sahur, bisa mempererat ikatan suami istri.
2.Saling memperhatikan tilawah pasangan (talaqqi’) dan muraja'ah hafalan.
Ramadhan adalah bulan Al Qur'an. Memperbanyak tilawah dan hafalan dibanding saat bulan biasa tentu harapan kita semua. Melakukannya bersama pasangan pasti membuat motivasi kita semakin kuat.
3.Menyapa dengan panggilan mesra saat bertemu setelah aktivitas masing-masing.
Ini sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya di bulan Ramadhan. Tapi tidak ada salahnya momen Ramadhan menjadikannya lebih spesial.
4.Sentuhan fisik yang tidak membangun hasrat seksual.
Tidak ada larangan bagi orang yang berpuasa untuk memeluk dan mencium suami/istri yang bukan mengarah pada aktivitas seksual. Seperti saat akan berangkat ke kantor, sebelum tidur atau seusai sholat berjama'ah.
Bahkan Rasulullah SAW pun pernah mencium ‘Aisyah ra, sebagaimana yang diceritakan dalam salah satu haditsnya, dari ‘Aisyah ra beliau berkata, “Nabi SAW biasa mencium dan mencumbu istrinya sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
5.Sholat berjama'ah sesering mungkin.
Di bulan Ramadhan, biasanya aktivitas luar rumah sedikit berkurang dan lebih banyak waktu bersama keluarga. Sering melakukan sholat berjama'ah bersama istri/suami bisa menciptakan bonding/ikatan yang kuat. Apalagi kemudian usai sholat saling mendoakan dan membaca do'a-do'a yang menguatkan hati.
6.Saling mendoakan dimanapun dan kapanpun.
Doa adalah senjata orang beriman. Seperti hadits Rasulullah SAW, Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat tiga kaum yang doanya tidak akan ditolak: imam yang adil, orang yang puasa sampai dia berbuka, dan orang yang teraniaya.” (HR Tirmidzi)
Mendoakan pasangan di waktu mustajab yaitu saat berpuasa tentu manfaatnya besar. Apalagi jika dilakukan tanpa diketahui oleh pasangan kita. Sebagaimana hadits indah Rasulullah SAW berikut:
Dari Abu Ad-Darda’ ra, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim)
Masya Allah, begitu banyak hal yang bisa diciptakan untuk meraih kemuliaan Ramadhan sekaligus menambah kecintaan suami/istri pada kita juga cinta kita pada istri/suami.
Semoga kita termasuk hamba Allah yang mampu mengoptimalkan Ramadhan untuk mencapai derajat kemuliaan manusia di mata Allah. Dan membangun kemesraan kepada pasangan akan membuat motivasi beribadah pun semakin kuat. (ummi)
Tag :
Hikmah & Keluarga