Diana Mayasari, siswa SMPN 7 Kota Cirebon meraih nilai ujian nasional (UN) tertinggi se-Jawa Barat. Diana meraih nilai sempurna 10, untuk semua mata pelajaran yang diujikan pada UN tahun 2016.
Berdasarkan hasil UN yang sudah diumumkan, Diana mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Diana mengaku tidak menyangka sama sekali bakal mendapatkan nilai sempurna untuk semua mata pelajaran.
"Pastinya seneng banget karena mendapat nilai sempurna. Tapi memang kaget juga, tidak menyangka bisa dapat 10 semua," katanya.
Sebagai anak yatim yang ditinggal meninggal ayahnya, Diana mengaku tidak mau menyia-nyiakan perjuangan ibunya yang sampai menjadi tenaga kerja Indonesia, untuk bisa membiayai sekolahnya. Selepas SMP, Diana berencana melanjutkan pendidikan ke SMK Keperawatan.
Sementara itu Kepala SMPN 7 Ani Rusnaeni mengungkapkan, perolehan nilai tertinggi yang diraih Diana, sangat membanggakan sekolah, namun sekaligus menjadi tantangan.
"Prestasi yang sudah diraih Diana tentu membanggakan. Ini juga menjadi tantangan bagi kami, untuk terus bisa mempertahankan," katanya. Menurut dia, selain Diana, beberapa siswa SMPN 7 ada juga yang meraih nilai 10 untuk beberapa mata pelajaran.
Dikatakannya, ada 10 siswa yang mendapat nilai 10 untuk pelajaran Bahasa Indonesia, 13 siswa memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, 14 siswa meraih nilai 10 untuk mata pelajaran matematika dan 15 siswa meraih nilai 10 untuk mata pelajaran IPA. Menurut Ani, salah satu strategi yang diterapkan SMPN 7 yakni pendidikan berbasis religi. Siswa dan guru diwajibkan mengaji setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
"Selain itu bagi siswa kelas 9 yang akan mengikuti UN, diberi jam tambahan, yang dilaksanakan pagi hari mulai pukul 6.00 WIB hingga waktu masuk sekolah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Wahyo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Adin Imadudin mengungkapkan, kebanggaannya atas prestasi yang diraih Diana. "Semoga itu menjadi pemicu dan pemacu semangat berpretasi bagi semua siswa," katanya(PR)
Berdasarkan hasil UN yang sudah diumumkan, Diana mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Diana mengaku tidak menyangka sama sekali bakal mendapatkan nilai sempurna untuk semua mata pelajaran.
"Pastinya seneng banget karena mendapat nilai sempurna. Tapi memang kaget juga, tidak menyangka bisa dapat 10 semua," katanya.
Sebagai anak yatim yang ditinggal meninggal ayahnya, Diana mengaku tidak mau menyia-nyiakan perjuangan ibunya yang sampai menjadi tenaga kerja Indonesia, untuk bisa membiayai sekolahnya. Selepas SMP, Diana berencana melanjutkan pendidikan ke SMK Keperawatan.
Sementara itu Kepala SMPN 7 Ani Rusnaeni mengungkapkan, perolehan nilai tertinggi yang diraih Diana, sangat membanggakan sekolah, namun sekaligus menjadi tantangan.
"Prestasi yang sudah diraih Diana tentu membanggakan. Ini juga menjadi tantangan bagi kami, untuk terus bisa mempertahankan," katanya. Menurut dia, selain Diana, beberapa siswa SMPN 7 ada juga yang meraih nilai 10 untuk beberapa mata pelajaran.
Dikatakannya, ada 10 siswa yang mendapat nilai 10 untuk pelajaran Bahasa Indonesia, 13 siswa memperoleh nilai 10 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, 14 siswa meraih nilai 10 untuk mata pelajaran matematika dan 15 siswa meraih nilai 10 untuk mata pelajaran IPA. Menurut Ani, salah satu strategi yang diterapkan SMPN 7 yakni pendidikan berbasis religi. Siswa dan guru diwajibkan mengaji setiap hari sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
"Selain itu bagi siswa kelas 9 yang akan mengikuti UN, diberi jam tambahan, yang dilaksanakan pagi hari mulai pukul 6.00 WIB hingga waktu masuk sekolah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Wahyo melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar Adin Imadudin mengungkapkan, kebanggaannya atas prestasi yang diraih Diana. "Semoga itu menjadi pemicu dan pemacu semangat berpretasi bagi semua siswa," katanya(PR)
Tag :
Warta Daerah