Sel perlawanan Palestina di Tepi Barat adalah mimpi buruk bagi para pemimpin militer maupun politisi Zionis. Walau jumlah mereka sedikit dan masih kurang pengalaman, karena memang belum pernah dilatih sebelumnya, namun terbukti mampu menggoncangkan kondisi keamanan Zionis, menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi kalangan militer dan tim keamananya.
Kali ini, pusat kajian dan penelitian di pusat informasi Palestina akan menampilkan hasil kajianya terkait sejumlah aksi perlawanan yang paling menonjol yang dilakukan sel perlawanan serta peran signifikan dari koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan Israel.
Sel Yang Mencurigakan
Pengamat militer Zionis, Yuva Yeskharuf menulis makalah di situ militer Walla. Ia mengatakan, sejumlah operasi perlawanan yang terjadi beberapa hari yang lalu, menegaskan, bahwa intifadhah masih terus berlanjut, masih jauh dari kata selesai. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan pada warga Palestina kemungkinan akan gagal jika melihat perlawanan yang semakin meningkat.
Sejumlah operasi militer yang dilakukan secara individu susah untuk dipantaunya. Aksi penembakan di Hebron dan yang lainya menunjukan bahwa itu direncanakan secara apik, bahkan jalan untuk melarikan diri pun sudah dipersiapkan sebelumya oleh para pelaku.
Sel Populer
Yaskharuf menyebutkan sejumlah aksi perlawanan yang paling menonjol yang terjadi dalam kaitan intifadhah Al-Quds seperti berikut ini:
- Sel operasi Itamar, orang-orang yang masih belia merupakan sel perlawanan intifadhah. Sementara pelaku peledakan sebenarnya setelah dilakukan penyelidikan sesuai dengan apa yang dilaporkan koran Yedeot Aharonot menjurus pada penangkapan anggota pelaku yang salah. Kesalahan kemungkinan diakibatkan penulusuran militer Zionis terhadap pistol yang digunakan saat pelaku melakukan aksinya.
- Sel Qabathia yang dilakukan tiga pemuda asal Qabathia yang mengakibatkan terbunuhnya seorang polisi dan melukai yang lainya dengan luka yang cukup parah. Sejumlah pengamat saat itu menganggap terjadi perbedaan dengan aksi-aksi sebelumnya. Operasi ini, bukan aksi biasa atau spontan. Menunjukan perlawanan sudah mencapai babak baru dalam menghadapi Israel. Operasi ini sudah dipelajari sebelumnya dan menggunakan strategi serta perencanaan yang matang.
- Sel Sniper yang dilakukan dua kakak beradik, Nasher dan Akram Badawi yang berhasil menembak dari jarak dekar di al-haram Al-Ibrahimi dan bukan hanya sekali, mengakibatkan sejumlah tentara Zionis terluka, ada yang ringan, sedang hingga berat. Butuh beberapa bulan bagi Israel untuk menangkap salah seorang pelaku aksi tersebut.
- Sel Aksi Syahid Abdul Hamid Abu Surur yang mengagetkan Zionis dari segi kwalitas serangan dan mengulang operasi peledakan mobil sebegaimana terjadi pada intifadhah Al-Aqsha.
Maka tujuh sel perlawanan, semuanya dari Hamas yang merencanakan dan melakukan aksi tersebut hingga mempersiapkan mobilnya yang sudah dibekali alat peledak serta penembaka
Kali ini, pusat kajian dan penelitian di pusat informasi Palestina akan menampilkan hasil kajianya terkait sejumlah aksi perlawanan yang paling menonjol yang dilakukan sel perlawanan serta peran signifikan dari koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan Israel.
Sel Yang Mencurigakan
Pengamat militer Zionis, Yuva Yeskharuf menulis makalah di situ militer Walla. Ia mengatakan, sejumlah operasi perlawanan yang terjadi beberapa hari yang lalu, menegaskan, bahwa intifadhah masih terus berlanjut, masih jauh dari kata selesai. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan pada warga Palestina kemungkinan akan gagal jika melihat perlawanan yang semakin meningkat.
Sejumlah operasi militer yang dilakukan secara individu susah untuk dipantaunya. Aksi penembakan di Hebron dan yang lainya menunjukan bahwa itu direncanakan secara apik, bahkan jalan untuk melarikan diri pun sudah dipersiapkan sebelumya oleh para pelaku.
Sel Populer
Yaskharuf menyebutkan sejumlah aksi perlawanan yang paling menonjol yang terjadi dalam kaitan intifadhah Al-Quds seperti berikut ini:
- Sel operasi Itamar, orang-orang yang masih belia merupakan sel perlawanan intifadhah. Sementara pelaku peledakan sebenarnya setelah dilakukan penyelidikan sesuai dengan apa yang dilaporkan koran Yedeot Aharonot menjurus pada penangkapan anggota pelaku yang salah. Kesalahan kemungkinan diakibatkan penulusuran militer Zionis terhadap pistol yang digunakan saat pelaku melakukan aksinya.
- Sel Qabathia yang dilakukan tiga pemuda asal Qabathia yang mengakibatkan terbunuhnya seorang polisi dan melukai yang lainya dengan luka yang cukup parah. Sejumlah pengamat saat itu menganggap terjadi perbedaan dengan aksi-aksi sebelumnya. Operasi ini, bukan aksi biasa atau spontan. Menunjukan perlawanan sudah mencapai babak baru dalam menghadapi Israel. Operasi ini sudah dipelajari sebelumnya dan menggunakan strategi serta perencanaan yang matang.
- Sel Sniper yang dilakukan dua kakak beradik, Nasher dan Akram Badawi yang berhasil menembak dari jarak dekar di al-haram Al-Ibrahimi dan bukan hanya sekali, mengakibatkan sejumlah tentara Zionis terluka, ada yang ringan, sedang hingga berat. Butuh beberapa bulan bagi Israel untuk menangkap salah seorang pelaku aksi tersebut.
- Sel Aksi Syahid Abdul Hamid Abu Surur yang mengagetkan Zionis dari segi kwalitas serangan dan mengulang operasi peledakan mobil sebegaimana terjadi pada intifadhah Al-Aqsha.
Maka tujuh sel perlawanan, semuanya dari Hamas yang merencanakan dan melakukan aksi tersebut hingga mempersiapkan mobilnya yang sudah dibekali alat peledak serta penembaka
Tag :
palestina