Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera hari ini, Senin (12/9/2016) melaksanakan ibadah kurban di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pria asli Betawi kelahiran Johar Baru Jakarta Pusat ini melakukan tebar hewan kurban dengan menyumbang satu ekor sapi dan beberapa kambing untuk para nelayan.
Selain berkurban, pria yang lazim disapa Bang Mardani ini juga menggunakan momen tersebut untuk berdialog kepada nelayan guna melihat, memelajari, dan mencari solusi setiap persoalan yang kerap melilit kehidupan para nelayan.
"Ada banyak hal yang saya pelajari soal kehidupan nelayan di sini. Tapi yang utama, kalau kita mau tahu, calon pemimpin harusnya melalukan berinteraksi langsung dengan masyarakat," jelas Mardani di sela-sela dialog dengan para nelayan.
Mardani menambahkan ada tiga hal dasar yang harus dipenuhi pemerintah kepada masyarakat pada umumnya, yakni sandang, pangan dan papan. Dalam pandangan Mardani, nelayan Muara Angke sangat membutuhkan jaringan air bersih karena mahalnya air bersih serta kejelasan status tempat tinggal yang mereka tinggali.
"Karena ini adalah wilayah reklamasi, maka tanah di sini statusnya tidak jelas. Hak milik kah, atau hak guna bangunan kah? Kalau tidak diperjelas, masa depan mereka tidak jelas. Sangat mudah, jika nanti ini sudah bagus, tiba-tiba datang orang serakah yang menguasai lahan, semua bisa digusur seperti sebelum-sebelumnya. Apa yang sudah dibangun bertahun-tahun, akan hilang," tegas pria kelahiran Johar Baru Jakarta Pusat ini.
Mardani berkomitmen akan terus belajar memahami setiap detil persoalan masyarakat, meskipun dirinya belum mau menjelaskan perihal rencana ke depan pencalonan dirinya sebagai cawagub PKS bersama dengan Sandi Uno Cagub dari Partai Gerindra.
"Jika ditanya apa kedepannya, saya belum berani. Tetapi saya ingin belajar, mengetahui dan mendengar," kata Mardani.
Dalam kesempatan ini, Mardani ditemani jajaran pengurus DPW PKS DKI Jakarta dan DPD PKS Jakarta Utara.
Pria asli Betawi kelahiran Johar Baru Jakarta Pusat ini melakukan tebar hewan kurban dengan menyumbang satu ekor sapi dan beberapa kambing untuk para nelayan.
Selain berkurban, pria yang lazim disapa Bang Mardani ini juga menggunakan momen tersebut untuk berdialog kepada nelayan guna melihat, memelajari, dan mencari solusi setiap persoalan yang kerap melilit kehidupan para nelayan.
"Ada banyak hal yang saya pelajari soal kehidupan nelayan di sini. Tapi yang utama, kalau kita mau tahu, calon pemimpin harusnya melalukan berinteraksi langsung dengan masyarakat," jelas Mardani di sela-sela dialog dengan para nelayan.
Mardani menambahkan ada tiga hal dasar yang harus dipenuhi pemerintah kepada masyarakat pada umumnya, yakni sandang, pangan dan papan. Dalam pandangan Mardani, nelayan Muara Angke sangat membutuhkan jaringan air bersih karena mahalnya air bersih serta kejelasan status tempat tinggal yang mereka tinggali.
"Karena ini adalah wilayah reklamasi, maka tanah di sini statusnya tidak jelas. Hak milik kah, atau hak guna bangunan kah? Kalau tidak diperjelas, masa depan mereka tidak jelas. Sangat mudah, jika nanti ini sudah bagus, tiba-tiba datang orang serakah yang menguasai lahan, semua bisa digusur seperti sebelum-sebelumnya. Apa yang sudah dibangun bertahun-tahun, akan hilang," tegas pria kelahiran Johar Baru Jakarta Pusat ini.
Mardani berkomitmen akan terus belajar memahami setiap detil persoalan masyarakat, meskipun dirinya belum mau menjelaskan perihal rencana ke depan pencalonan dirinya sebagai cawagub PKS bersama dengan Sandi Uno Cagub dari Partai Gerindra.
"Jika ditanya apa kedepannya, saya belum berani. Tetapi saya ingin belajar, mengetahui dan mendengar," kata Mardani.
Dalam kesempatan ini, Mardani ditemani jajaran pengurus DPW PKS DKI Jakarta dan DPD PKS Jakarta Utara.
Tag :
PKS