Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil meminta setiap pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2017 agar jeli terhadap isu SARA. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya pihak-pihak terkait dengan tujuan tertentu, yakni mengadu domba.
"Karena kalau sudah berantem, masuk orang. Masuk mengadu domba," kata Nasir di Jakarta, Senin (10/10/2016).
Misalnya kini seperti adanya gambar berbentuk salib pada pagar Masjid Al-Falah di wilayah Mampang, Jakarta Selatan.
"Seperti gambar salib di Masjid Al-Falah Mampang. Ya kan sudah jelas itu provokasi. Mereka memanfaatkan situasi ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, menjelang pemilihan, pasti ada segelintir orang yang akan masuk memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan tersendiri. Tujuannya, hanya memecah antar umat beragama memanfaatkan Pilgub DKI.
"Jadi memang, jangan difikir tidak ada orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengadu domba. Mengadu domba antar umat beragama di Jakarta dengan memanfaatkan isu Pilkada ini," kata dia.
"Jadi harus dipahami oleh masing-masing tim calon yang maju, jangan sampai terpengaruh. Karena orang-orang di bawah ini tidak mengerti mereka," lanjut Nasir.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta, kepada masing-masing tim pemenangan untuk bersinergi mewaspadai isu SARA, yang terbaru ialah gambar salib pada masjid Al-Falah.
"Kalau enggak diantisipasi gambar salib di masjid Al-Falah mampang itu bisa berimbas. Karena kalau ada yang provokasi, itu gereja-gereja yang ada di situ bisa selesai," tandasnya.(inilah)
"Karena kalau sudah berantem, masuk orang. Masuk mengadu domba," kata Nasir di Jakarta, Senin (10/10/2016).
Misalnya kini seperti adanya gambar berbentuk salib pada pagar Masjid Al-Falah di wilayah Mampang, Jakarta Selatan.
"Seperti gambar salib di Masjid Al-Falah Mampang. Ya kan sudah jelas itu provokasi. Mereka memanfaatkan situasi ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, menjelang pemilihan, pasti ada segelintir orang yang akan masuk memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan tersendiri. Tujuannya, hanya memecah antar umat beragama memanfaatkan Pilgub DKI.
"Jadi memang, jangan difikir tidak ada orang-orang atau kelompok-kelompok yang mengadu domba. Mengadu domba antar umat beragama di Jakarta dengan memanfaatkan isu Pilkada ini," kata dia.
"Jadi harus dipahami oleh masing-masing tim calon yang maju, jangan sampai terpengaruh. Karena orang-orang di bawah ini tidak mengerti mereka," lanjut Nasir.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga meminta, kepada masing-masing tim pemenangan untuk bersinergi mewaspadai isu SARA, yang terbaru ialah gambar salib pada masjid Al-Falah.
"Kalau enggak diantisipasi gambar salib di masjid Al-Falah mampang itu bisa berimbas. Karena kalau ada yang provokasi, itu gereja-gereja yang ada di situ bisa selesai," tandasnya.(inilah)
Tag :
nasional,
Pilgub DKI