Namun, PKS menerima Golkar dalam sekretariat bersama partai koalisi meski sering bermanuver. Ini disampaikan oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/6).
"Itu kebijakan politik dia. Kami tidak ikut mencampuri secara internal. PKS punya sikap sendiri. Koalisi itu tidak harus sama, tapi bisa berbeda," ujarnya.
PKS menolak dikatakan pernah merasa diabaikan. Tidak ditempatkannya PKS sebagai pemimpin dalam sekretariat gabungan, ujar dia, tidak menjadi masalah. PKS mengapresiasi profesionalitas.
"PKS ini bukan partai pragmatis. Meski kami tulang punggung, jabatan bisa diberikan pada siapa saja dan PKS bisa menerima itu," tukasnya.
Luthfi kembali menegaskan bahwa posisi PKS akan tetap menjadi tulang punggung sebagai kesepakatan yang terlontar dalam forum terbatas antara SBY dan Hilmi Aminuddin. PKS akan menegaskannya hingga lima tahun ke depan. (Din/OL-5)www.mediaindonesia.com
Tag :
Info