Dengan demikian dominasi Koalisi Merah Putih semakin kuat di daerah-daerah, pasca berhasil merebut kursi pimpinan DPR maupun MPR Selasa (7/10/14).
Ketua Fraksi PDIP Hermanto menyayangkan hal tersebut, karena kesepakatan awal yang diambil melalui proses musyawarah harus dirubah melalui sistem voting.
“Awalnya kami telah menyodorkan nama di BKD yang beranggotakan lima orang. Namun kesepakan tersebut berubah seketika menjadi sisten voting. Bahkan saat kami meminta unsur pimpinan di komisi D meski hanya sekretaris tapi mereka tidak memberi kesempatan tersebut,” kata Hermanto.
Dikatakan Hermanto, karena keputusan yang berubah tersebut pihaknya memutuskan untuk menarik diri dalam proses pemilihan BKD DPRD Depok,” tegasnya.
Selain BKD, lanjut Hermanto, empat posisi Banggar yang kosong ditempati oleh utusan dari empat Fraksi dalam koalisi KMP yakni Golkar, PPP, PKS dan PAN.
Sementara itu fraksi RNB mempertanyakan mekanisme proses pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan yang dinilai memarjinalkan fraksi-fraksi yang memperoleh suara kecil. ” Karena itu kami menarik diri dari proses pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan dan penetapan empat kursi di Banggar,” tegas ketua F-RNB Bernhard (dpknws)
Tag :
Depok