Fadli mengatakan, rumor yang berkembang selama ini membingungkan masyarakat. Banyak nama yang berkembang diduga terkena rapor merah atau kuning oleh KPK.
"Kemudian ada rumor lagi, ada yang merah-kuning itu tetap dijadikan menteri. Nah, masyarakat itu harus tahu, harus jelas, siapa sih yang dianggap KPK punya tanda merah atau kuning itu supaya tidak fitnah," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11).
Oleh sebab itu, Fadli mendesak agar KPK membuka nama-nama yang terkena rapor merah dan kuning. Dengan demikian, rakyat tahu apa betul ada menteri Jokowi yang terkena peringatan dari KPK.
"Ada baiknya karena sudah terlanjur, karena ini sifatnya tertutup, tapi daripada ini tidak jelas, KPK membuka siapa merah-kuning itu, siapa mereka," imbuhnya.(merdeka)
Tag :
Parlemen