Menteri Jokowi Masih Melakukan Kebijakan Tingkat Rendah

Abadijaya News: Banyaknya pemberitaan negatif pada Kabinet Kerja ini harus menjadi perhatian serius pemerintah Jokowi-JK. Pasalnya, kritikan terhadap pemerintahan Jokowi-JK akan menurunkan kepercayaan rakyat terhadap apabila didiamkan

"Terlebih lagi mulai banyak pemberitaan yang menggambarkan minimnya koordinasi antar kementerian," jelas pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio (Jumat, 12/12).

Hendri menegaskan hal tersebut menanggapi temuan situs media independen, Uneg2politik.com, atas pemberitaan di media massa pada kurun waktu 26 Oktober hingga 1 Desember 2014 tentang kinerja para menteri. Dalam temuannya antara lain menunjukkan, pemberitaan mengenai kinerja kabinet Jokowi-JK yang bernada negatif memberi kontribusi terbanyak di setiap kementrian dengan 78 berita.

Akan ditinjaunya kebijakan pelarangan PNS rapat di hotel Men-PAN dan Reformasi Birokrasi adalah contoh terbaru minimnya komunikasi antar kementerian," sambung Hendri.

Selain itu banyak menteri Jokowi yang belum melakukan kebijakan esensial namun sibuk dengan kebijakan yang tingkat rendah. "Contoh, snack rapat diagung-agungkan sementara bagaimana program meningkatkan kualitas PNS tidak pernah dikomunikasikan,” tutur Hendri.

Hendri Satrio juga mengomentari soal Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang paling populer dan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara sebaliknya. Menurutnya, hal itu tidak dapat dinilai langsung bahwa yang populer kerja lebih keras daripada yang minim pemberitaan.

Tapi, dia menambahkan, setidaknya hal ini dapat menggambarkan bagaimana para menteri Kabinet Kerja mengkomunikasikan kerja mereka ke masyarakat.

Ada yang maunya lari kenceng, asal ngomong yang penting diliput media tapi ada juga menteri yang terlalu banyak diam. Mudah-mudahan karena memang fokus bekerja dan bukan karena bingung mau ngapain,” tutupnya(rmol)

pageads
Tag : Kabinet