Pengibaran Atribut OPM, BIN Tahu Atau Pura-pura Tidak Tahu ?

Abadijaya News: Pengibaran atribut gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) berupa lambang bintang kejora di Bundaran Hotel Indonesia dan bendera Gerakan Aceh Merdeka di Aceh pada awal Desember 2014 dianggap menjadi bukti, Badan Intelijen Negara gagal dalam menjalankan tugasnya. Yang bisa berakibat, negara  terancam disintegrasi.

 "Kasus diatas, BIN sebenarnya tahu atau memang pura-pura tidak tahu?" ujarpengamat Intelijen dari Lembaga Kajian Strategis Negara, Irwan Suhanto saat berbicara kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Ia menegaskan, jika  BIN ternyata memang kecolongan informasi, artinya BIN sangat lemah. Tetapi, sambung Irwan, jika pengibaran atribut gerakan separatis OPM dan GAM bagian dari skenario, justru BIN sedang mempermalukan dirinya sendiri. "Ini condong kepada permainan skenario dari BIN  itu sendiri.BIN harus segera diganti, Jokowi harus punya kepala BIN baru yang bisa bersinergi dengan baik," saran  Irwan.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 100 warga Papua berikat kepala lambang bintang kejora berdemo di Bundaran HI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (1/12/2014), bertepatan dengan Hari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Para warga Papua tersebut menuntut kemerdekaan Papua. Sementara itu, di Aceh Besar telah berkibar bendera gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka menjelang Milad GAM ke-38 pada Kamis (4/12/2014).

Keberadaan bendera Bulan Bintang ini memang masih menjadi kontroversi, meski sebetulkan DPRA periode 2009-2014 telah merampungkan qanunnya. Tapi bendera ini mendapat penolakan dari pemerintah pusat lantaran dianggap begitu indentik dengan bendera GAM(tbn)




pageads
Tag : nasional