Total ada 69 ribu mesin traktor yang akan dibagikan kepada kelompok tani di seluruh Indonesia. Sebanyak 225 mesin traktor diserahkan secara simbolik di Lapangan Desa Bojong Jaya, Kecamatan Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).
"Kumaha damang? (Bagaimana kabarnya?) Sampurasun?" kata Jokowi menyapa warga desa yang memenuhi lapangan.
Mendengar Jokowi yang biasa berlogat Jawa itu bicara dalam bahasa Sunda, warga spontan membalas sapaannya seraya bertepuk tangan. "Rampes! (Baik)” seru mereka kepada Jokowi.
Pada acara itu, Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Jokowi menyatakan, setelah pemberian bantuan traktor itu, Provinsi Jawa Barat tahun depan harus sanggup menambah produksi beras sebanyak 2 juta ton. “Saya hitung betul loh ini. Kami beri traktor 1.099," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, tahun depan bantuan mesin traktor akan diberikan lagi, bahkan jumlahnya ditambah menjadi dua hingga tiga kali lipat.
“Tapi janjian saya dengan Pak Gubernur (Ahmad Heryawan), kalau ndak bisa tambah (prouksi beras) 2 juta ton mau diapain?" kata Jokowi dengan nada sedikit mengancam.
Ia menegaskan target produksi 2 juta ton beras itu harus tercapai karena pembenahan irigasi dan pemberian bantuan mesin traktor sudah dilakukan di semua provinsi. Oleh sebab itu Indonesia tidak boleh mengimpor beras lagi dari luar negeri.
“Jawa Barat memang punya tugas paling besar (untuk meningkatkan produksi beras), karena memang lumbungnya di sini," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, pagi tadi Menteri Pertanian Amran membisikkan, tidak sampai tiga tahun lagi Indonesia bisa swasembada beras. "Kenapa saya berpanas-panas di sini melihat traktor itu? Karena kita ingin swasembada," ucap Jokowi.
Sebelum menyerahkan traktor, Jokowi memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kepada 94 individu/kelompok, pengusaha, dan aparatur negara yang dianggap berprestasi dalam mewujudkan kemandirian pangan.(cnn)
Tag :
Daerah