Kader Muda PDIP Kecewa, Susunan Kepengurusan Baru



Abadijaya News: Penelitis senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Dr Ziti Zuhro , MA mengatakan komunitas kader muda, komunitas pembaharu atau reformis pasti sangat kecewa dengan tersingkirnya beberapa sosok kunci di PDIP seperti Maruarar Sirait, Pramono Anung, Rieke Diah Pitaloka, dan Eva Kusuma Sundari.

"Karena sosok-sosok yang tersingkir tersebut telah menjadi simpul memajukan partai, telah menjadikan partai sebagai pilar penting demokrasi dan aset negara," kata Siti Zuhro kepada pers di Jakarta.

“Keinginan mereka untuk menjadikan PDIP sebagai rumah yang demokratis, yang teduh bagi kader dan mengamalkan prinsip-prinsip demokrasi (transparansi dan akuntabel) bisa jadi akan pupus dengan tereliminasinya sosok-sosok pembaharu tersebut,” ujarnya.

Dijelaskan, prospek PDIP pasca Kongres Ke-IV di Sanur, Bali akan sangat tergantung sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Karena pengaruh Megawati sangat besar. Dia menjadi sosok sentral dan satu-satunya patron di PDIP. Dengan realitas PDIP seperti itu, masa depan partai akan ditentukan kepemimpinan oleh Megawati, apakah PDIP akan semakin diminati di pemilu/pilkada atau justru sebaliknya ditinggalkan pemilihnya. Apalagi kalau PDIP dianggap tidak mengakomodasi kader-kader vokalnya yang sejauh ini dinilai positif ikut membangun partai,” ucapnya. (PR)



pageads
Tag : politik