Sebuah pertandingan di Yunani dimulai dengan aksi duduk selama dua menit dari kedua tim sebagai bentuk solidaritas untuk para pengungsi.
Aksi tersebut terjadi tepat setelah wasit meniup peluit tanda kickoff pada pertandingan Liga Sepakbola level dua di Yunani, antara tuan rumah AEL Larissa dan Acharnaikos.
Saat itu seluruh 22 pemain kedua menggelar aksi duduk di lapangan selama dua menit, membuat waktu kickoff tertunda. Para pelatih, ofisial, dan pemain cadangan kedua belah kubu pun melakukan aksi duduk serupa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada ratusan pengungsi yang kehilangan nyawa dalam usaha meninggalkan kawasan konflik untuk menuju Eropa. Juga demi meningkatkan kesadaran bahwa kebijakan Turki dan Uni Eropa dalam menangani krisis pengungsi saat ini berpotensi terus menambah korban jiwa.
"Pihak administrasi AEL, para pelatih, dan pemain melakukan aksi dua menit untuk mengenang ratusan anak-anak yang masih saja kehilangan nyawa setiap harinya di (laut) Aegean akibat sikap Uni Eropa dan Turki," sebut pernyataan di stadion yang dikutip Reuters.
"Para pemain melakukan protes dengan duduk selama dua menit dalam usaha mendorong pihak berwenang untuk melakukan mobilisasi terkait ketidaksensitifan terhadap kejahatan keji yang sedang terjadi di Laut Aegea," lanjut keterangan tersebut.
Yunani menjadi salah satu gerbang masuk utama buat para pengungsi menuju Eropa. Banyak di antaranya mengambil risiko besar dengan menyeberangi lautan menggunakan perahu-perahu kecil yang lazimnya juga disesaki penumpang sehingga melebihi kapasitas. Pekan ini 24 orang tenggelam di dekat kepulauan Yunani dalam usahanya menyeberang ke Eropa dari Turki. Pada bulan November lalu Turki mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa untuk membendung aliran pengungsi menuju ke Eropa, dengan imbalan bantuan keuangan.(detik)
Aksi tersebut terjadi tepat setelah wasit meniup peluit tanda kickoff pada pertandingan Liga Sepakbola level dua di Yunani, antara tuan rumah AEL Larissa dan Acharnaikos.
Saat itu seluruh 22 pemain kedua menggelar aksi duduk di lapangan selama dua menit, membuat waktu kickoff tertunda. Para pelatih, ofisial, dan pemain cadangan kedua belah kubu pun melakukan aksi duduk serupa.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada ratusan pengungsi yang kehilangan nyawa dalam usaha meninggalkan kawasan konflik untuk menuju Eropa. Juga demi meningkatkan kesadaran bahwa kebijakan Turki dan Uni Eropa dalam menangani krisis pengungsi saat ini berpotensi terus menambah korban jiwa.
"Pihak administrasi AEL, para pelatih, dan pemain melakukan aksi dua menit untuk mengenang ratusan anak-anak yang masih saja kehilangan nyawa setiap harinya di (laut) Aegean akibat sikap Uni Eropa dan Turki," sebut pernyataan di stadion yang dikutip Reuters.
"Para pemain melakukan protes dengan duduk selama dua menit dalam usaha mendorong pihak berwenang untuk melakukan mobilisasi terkait ketidaksensitifan terhadap kejahatan keji yang sedang terjadi di Laut Aegea," lanjut keterangan tersebut.
Yunani menjadi salah satu gerbang masuk utama buat para pengungsi menuju Eropa. Banyak di antaranya mengambil risiko besar dengan menyeberangi lautan menggunakan perahu-perahu kecil yang lazimnya juga disesaki penumpang sehingga melebihi kapasitas. Pekan ini 24 orang tenggelam di dekat kepulauan Yunani dalam usahanya menyeberang ke Eropa dari Turki. Pada bulan November lalu Turki mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa untuk membendung aliran pengungsi menuju ke Eropa, dengan imbalan bantuan keuangan.(detik)
Tag :
internasional