Bergabungnya partai-partai oposisi di Koalisi Merah Putih (KMP) ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lantaran kinerja pemerintahan yang cukup kelihatan. Misalnya, dalam pembangunan infrastruktur dan usaha menggerakkan ekonomi lewat paket kebijakan yang diluncurkan.
"Saya kira itu salah satu pendorongnya. Pada umumnya, parpol-parpol oposisi tidak punya alasan untuk menolak kebijakan yang berpihak ke rakyat," jelas peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Syamsuddin Haris, Selasa (26/1).
Dia tidak menafikan memang ada motif kue kekuasaan dalam bergabungnya parpol-parpol oposisi itu. Meski selalu membantah, tapi kenyataannya mereka memang membutuhkan sumber dana dan ketergantungan pada jabatan publik.
"Memang tidak ada jaminan akan mendapatkan kue itu tapi Jokowi itu tipikal orang yang tahu balas budi. Dukungan parpol itu pasti dihitung juga dengan mengkompensasi walaupun bukan dalam jabatan menteri atau bukan saat ini," tandas Haris.
Diketahui, kini KMP hanya tinggal nama. Satu per satu pesertanya menyatakan dukungan ke pemerintahan Jokowi. Dimulai dari PPP, walau hanya salah satu kubu, kemudian PAN, dan yang terakhir Golkar. Bahkan, PKS dan Gerindra juga mengaku mendukung, walau tidak secara resmi. (rmol)
"Saya kira itu salah satu pendorongnya. Pada umumnya, parpol-parpol oposisi tidak punya alasan untuk menolak kebijakan yang berpihak ke rakyat," jelas peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Syamsuddin Haris, Selasa (26/1).
Dia tidak menafikan memang ada motif kue kekuasaan dalam bergabungnya parpol-parpol oposisi itu. Meski selalu membantah, tapi kenyataannya mereka memang membutuhkan sumber dana dan ketergantungan pada jabatan publik.
"Memang tidak ada jaminan akan mendapatkan kue itu tapi Jokowi itu tipikal orang yang tahu balas budi. Dukungan parpol itu pasti dihitung juga dengan mengkompensasi walaupun bukan dalam jabatan menteri atau bukan saat ini," tandas Haris.
Diketahui, kini KMP hanya tinggal nama. Satu per satu pesertanya menyatakan dukungan ke pemerintahan Jokowi. Dimulai dari PPP, walau hanya salah satu kubu, kemudian PAN, dan yang terakhir Golkar. Bahkan, PKS dan Gerindra juga mengaku mendukung, walau tidak secara resmi. (rmol)
Tag :
politik