Pengamat politik dari LIPI Ikrar Nusa Bakti meminta Presiden Joko Widodo berhati-hati dengan koalisi partai pendukung pemerintah yang gemuk. Pasalnya, banyak partai yang bergabung justru bisa merepotkan Jokowi-JK sendiri.
"Tidak ada jaminan dengan banyak parpol mendukung pemerintah, maka pemerintahan akan stabil. Bisa saja partai-partai yang tergabung di pemerintahan bisa bertingkah aneh-aneh di dalam koalisi," ujar Ikrar di Jakarta, Selasa (9/2).
Karena itu, menurut Ikrar Jokowi-JK perlu tegas dalam mengambil keputusan-keputusan dan tindakan politis sehingga tidak disetir oleh kepentingan salah satu partai atau koalisi. Jokowi-JK, katanya harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan parpol atau koalisi.
"Masuknya PAN, PPP dan Golkar ke koalisi pendukung pemerintah memang bisa positif, stabilitas politik terjamin dan bisa mengimbangi PDI Perjuangan di koalisi. Tetapi, bisa juga kehadiran ketiga partai tersebut di koalisi justru merepotkan pemerintahan Jokowi-JK," jelas dia.
Ikrar menilai merapatnya partai-partai KMP ke pendukung pemerintah didorong oleh kenyamanan politik. Pasalnya, pemerintah merupakan sumber dari segalanya.
"Kita tahu pemerintah merupakan sumber-sumber dana, sumber legitimasi politik, sumber informasi dan program-program yang bisa yang bisa dimanfaatkan oleh parpol," jelas Ikrar.(beritasatu)
"Tidak ada jaminan dengan banyak parpol mendukung pemerintah, maka pemerintahan akan stabil. Bisa saja partai-partai yang tergabung di pemerintahan bisa bertingkah aneh-aneh di dalam koalisi," ujar Ikrar di Jakarta, Selasa (9/2).
Karena itu, menurut Ikrar Jokowi-JK perlu tegas dalam mengambil keputusan-keputusan dan tindakan politis sehingga tidak disetir oleh kepentingan salah satu partai atau koalisi. Jokowi-JK, katanya harus menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan parpol atau koalisi.
"Masuknya PAN, PPP dan Golkar ke koalisi pendukung pemerintah memang bisa positif, stabilitas politik terjamin dan bisa mengimbangi PDI Perjuangan di koalisi. Tetapi, bisa juga kehadiran ketiga partai tersebut di koalisi justru merepotkan pemerintahan Jokowi-JK," jelas dia.
Ikrar menilai merapatnya partai-partai KMP ke pendukung pemerintah didorong oleh kenyamanan politik. Pasalnya, pemerintah merupakan sumber dari segalanya.
"Kita tahu pemerintah merupakan sumber-sumber dana, sumber legitimasi politik, sumber informasi dan program-program yang bisa yang bisa dimanfaatkan oleh parpol," jelas Ikrar.(beritasatu)
Tag :
politik