Sejumlah partai politik (Parpol) di Banten mulai menjaring nama-nama bakal calon untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Banten 2017. Kendati belum mengerucut ke nama-nama bakal calon tertentu yang akan diusung, namun sejumlah parpol mulai membuka kesempatan bagi para bakal calon untuk melakukan lobi politik baik itu yang berasal dari kader internal parpol maupun kader parpol lain dan non kader parpol.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banten misalnya mulai menjaring sejumlah nama bakal calon yakni dari internal PKS sendiri mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan anggota DPR RI Zulkieflimansyah.
Sementara nama-nama yang berasal dari luar PKS yakni putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, incumbent Gubernur Banten Rano Karno dari PDIP, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kadin Banten, Budi Heryadi (Ketua DPD Partai Gerindra Banten) dan Wahidin Halim (mantan Wali Kota Tangerang) yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKS Provinsi Banten, Miftahudin yang didampingi oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Sudarman, Sekretaris MPW Najib Hamas, saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PKS Banten di Hotel Le Dian, Kota Serang, Minggu (31/1).
Menurut Miftahudin, sejumlah nama yang dimungkinkan akan mendapatkan dukungan dari PKS pada Pilgub Banten 2017 mendatang yakni Andika Hazrumy dari Partai Golkar; Gubernur Banten Rano Karno dari PDIP; Wahidin Halim dari Demokrat; Mulyadi Jayabaya dari PDIP; dan Budi Heriyadi dari Partai Gerindra.
“Dari nama-nama dari luar PKS tadi yang dimungkinkan mendapatkan dukungan PKS hanya tiga orang yang hadir, Andika Hazrumy, Mulyadi Jayabaya, dan Budi Haryadi. Gubernur Banten Rano Karno berhalangan hadir pada acara Rakorwil DPW PKS, karena ada acara penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Miftahudin.
Sementara itu, menurut Sudarman, saat ini PKS belum bisa menentukan apakah akan berada di kursi nomor satu atau dua di bursa Pilgub Banten mendatang. Menurutnya kondisi saat ini masih dinamis dan masih dalam proses pertimbangan.
“Ini masih dinamis, masih nomor satu atau dua, kita lihat peluangnya. Mau nomor satu atau dua, di politik itu tidak aneh,” katanya.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, pada saat menggelar Rakorwil beberapa waktu lalu menyebutkan sejumlah nama yang masuk dalam bursa bakal calon untuk maju pada Pilgub Banten mendatang yakni artis senior Desy Ratnasari yang saat ini menjadi anggota DPR RI. Selain itu, Yandri Susanto, Ali Taher Parasong, dan Tubagus Luay.
Partai Gerindra memunculkan nama Ali Zamrono yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Banten untuk maju pada Pilgub Banten mendatang. Selain Ali Zamroni ada tiga nama lainnya ditetapkan dalam Rakorda Partai Gerindra beberapa waktu lalu, yang digadang-gadang untuk tampil dalam bursa calon Pilgub Banten yakni Budi Heryadi yang menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Banten, Sekretaris DPD Gerindra Banten Sopwan dan Dayrul.
Secara terpisah, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Banten, Eli Mulyadi, meminta kepada kader Partai Hanura untuk fokus terhadap pemenangan Pilgub Banten 2017 mendatang.
Menurut Eli, Hanura harus mempunyai peranan dalam pesta demokrasi di Provinsi Banten. Menurutnya, Hanura mempersilakan kepada setiap kader untuk mencalonkan diri pada Pilgub mendatang. “DPD mempersilakan kepada kader Hanura yang berkeinginan maju di Pilgub Banten 2017. Mungkin Bang Inas Nasrullah Zubir anggota DPRD RI Dapil Banten III akan maju,” kata Eli.
Sementara, Ketua DPD PDIP Banten, HM Sukira, mengatakan, serangkaian persiapan awal akan dilakukan Februari 2016 ini, yakni pembukaan pendaftaran calon gubernur Banten berdasarkan hasil rekomendasi Rakonas PDIP di Bali beberapa waktu lalu. “Tahapan awal yang akan dilakukan di antaranya menggelar rapat DPD, rapat tim Bapilu dan mulai membuka pendaftaran,” ujar Sukira.
Terkait proses penjaringan, Sukira mengungkapkan, PDIP mempersilakan DPC, PAC dan tokoh masyarakat untuk ikut mendaftarkan diri dalam sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang diusung PDIP. Namun, pada akhirnya, untuk penetapan nama calon tetap tergantung pada keputusan DPP PDIP.
“Kewajiban DPD PDIP adalah membuka penjaringan dan mengusulkan sejumlah nama kepada DPP PDIP. Tapi yang berhak memberikan rekomendasi adalah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.
Ketua DPD I Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah menjelaskan hal serupa. Pihaknya pun akan memulai penjaringan sekitar Februari 2016 ini. Partai Golkar Banten saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari DPP terlebih dahulu.
Menurut Tatu, Partai Golkar akan melakukan survei terlebih dahulu terhadap kader potensial sebagai pertimbangan sebelum memilih calon. “Tentunya salah satu poin survei adalah, popularitas, elektabilitas dan kapasitas calon yang bakal diusung,” kata Tatu. (beritasatu)
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banten misalnya mulai menjaring sejumlah nama bakal calon yakni dari internal PKS sendiri mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan anggota DPR RI Zulkieflimansyah.
Sementara nama-nama yang berasal dari luar PKS yakni putra mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, incumbent Gubernur Banten Rano Karno dari PDIP, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kadin Banten, Budi Heryadi (Ketua DPD Partai Gerindra Banten) dan Wahidin Halim (mantan Wali Kota Tangerang) yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKS Provinsi Banten, Miftahudin yang didampingi oleh Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Sudarman, Sekretaris MPW Najib Hamas, saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW PKS Banten di Hotel Le Dian, Kota Serang, Minggu (31/1).
Menurut Miftahudin, sejumlah nama yang dimungkinkan akan mendapatkan dukungan dari PKS pada Pilgub Banten 2017 mendatang yakni Andika Hazrumy dari Partai Golkar; Gubernur Banten Rano Karno dari PDIP; Wahidin Halim dari Demokrat; Mulyadi Jayabaya dari PDIP; dan Budi Heriyadi dari Partai Gerindra.
“Dari nama-nama dari luar PKS tadi yang dimungkinkan mendapatkan dukungan PKS hanya tiga orang yang hadir, Andika Hazrumy, Mulyadi Jayabaya, dan Budi Haryadi. Gubernur Banten Rano Karno berhalangan hadir pada acara Rakorwil DPW PKS, karena ada acara penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Miftahudin.
Sementara itu, menurut Sudarman, saat ini PKS belum bisa menentukan apakah akan berada di kursi nomor satu atau dua di bursa Pilgub Banten mendatang. Menurutnya kondisi saat ini masih dinamis dan masih dalam proses pertimbangan.
“Ini masih dinamis, masih nomor satu atau dua, kita lihat peluangnya. Mau nomor satu atau dua, di politik itu tidak aneh,” katanya.
Sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, pada saat menggelar Rakorwil beberapa waktu lalu menyebutkan sejumlah nama yang masuk dalam bursa bakal calon untuk maju pada Pilgub Banten mendatang yakni artis senior Desy Ratnasari yang saat ini menjadi anggota DPR RI. Selain itu, Yandri Susanto, Ali Taher Parasong, dan Tubagus Luay.
Partai Gerindra memunculkan nama Ali Zamrono yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Banten untuk maju pada Pilgub Banten mendatang. Selain Ali Zamroni ada tiga nama lainnya ditetapkan dalam Rakorda Partai Gerindra beberapa waktu lalu, yang digadang-gadang untuk tampil dalam bursa calon Pilgub Banten yakni Budi Heryadi yang menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Banten, Sekretaris DPD Gerindra Banten Sopwan dan Dayrul.
Secara terpisah, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Banten, Eli Mulyadi, meminta kepada kader Partai Hanura untuk fokus terhadap pemenangan Pilgub Banten 2017 mendatang.
Menurut Eli, Hanura harus mempunyai peranan dalam pesta demokrasi di Provinsi Banten. Menurutnya, Hanura mempersilakan kepada setiap kader untuk mencalonkan diri pada Pilgub mendatang. “DPD mempersilakan kepada kader Hanura yang berkeinginan maju di Pilgub Banten 2017. Mungkin Bang Inas Nasrullah Zubir anggota DPRD RI Dapil Banten III akan maju,” kata Eli.
Sementara, Ketua DPD PDIP Banten, HM Sukira, mengatakan, serangkaian persiapan awal akan dilakukan Februari 2016 ini, yakni pembukaan pendaftaran calon gubernur Banten berdasarkan hasil rekomendasi Rakonas PDIP di Bali beberapa waktu lalu. “Tahapan awal yang akan dilakukan di antaranya menggelar rapat DPD, rapat tim Bapilu dan mulai membuka pendaftaran,” ujar Sukira.
Terkait proses penjaringan, Sukira mengungkapkan, PDIP mempersilakan DPC, PAC dan tokoh masyarakat untuk ikut mendaftarkan diri dalam sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang diusung PDIP. Namun, pada akhirnya, untuk penetapan nama calon tetap tergantung pada keputusan DPP PDIP.
“Kewajiban DPD PDIP adalah membuka penjaringan dan mengusulkan sejumlah nama kepada DPP PDIP. Tapi yang berhak memberikan rekomendasi adalah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.
Ketua DPD I Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah menjelaskan hal serupa. Pihaknya pun akan memulai penjaringan sekitar Februari 2016 ini. Partai Golkar Banten saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari DPP terlebih dahulu.
Menurut Tatu, Partai Golkar akan melakukan survei terlebih dahulu terhadap kader potensial sebagai pertimbangan sebelum memilih calon. “Tentunya salah satu poin survei adalah, popularitas, elektabilitas dan kapasitas calon yang bakal diusung,” kata Tatu. (beritasatu)
Tag :
PKS