Sikap arogan Wakil Wali Kota Palu Sigit Pramono Said atau lebih dikenal dengan Pasha Ungu yang menolak pemintaan wawancara wartawan MNC TV dan Net TV dengan kata-kata kasar dan dianggap melecehkan profesi jurnalis dan bisa berimbas terhadap citra partai.
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) PAN Surabaya Zainul Arifin, setelah dilantik sebagai Wakil Wali Kota Palu, Pasha seharusnya sudah berubah. Dunia keartisan yang telah membesarkan namanya itu seharusnya ditinggalkkan termasuk sikap-sikap arogan.
"Kalau sudah menjadi pejabat publik seharusnya berubah. Kawan-kawan jurnalis dalam wawancara juga untuk kepentingan publik. Jika belum wawancara sudah ditolak, bagaimana nanti dalam berkomunikasi dengan masyarakat," kata Zainul kepada Okezone, Selasa (23/2/2016).
Ia juga meminta kepada Pasha untuk segera mengubah sikap-sikapnya, agar tidak merusak citra partai. Bagaimanapun juga, Pasha adalah representasi PAN dalam pemerintahan. Jika bersikap arogan terlebih lagi kepada jurnalis tentunya akan berdampak luas.
"Harusnya bersikap akomodatif dan juga tidak mengulangi tindakkan-tindakkan yang arogan. kalau dibiarkan dan tidak berubah pasti berdampak pada citra partai," lanjutnya.
"Saya yakin bisa berubah. Mungkin pas waktu itu Pasha sedang capek sehingga muncul sikap seperti itu," kata Zainul lagi.
Sebelumnya diketahui, Sigit Pramono Said atau Pasha Ungu terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat. Keduanya diusung oleh PAN dan PKB dalam Pilkada Serentak yang digelar pada Desember 2015 lalu.
Pasha bersikap arogan saat menjadi inspektur upacara dihadapan ribuan PNS Kota Palu dan disusul dengan Insiden sikap arogan yang menolak diwawancarai wartawan MNC TV dan Net TV dengan kata-kata kasar yang melecehkan profesi jurnalis.(okezone)
Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPPILU) PAN Surabaya Zainul Arifin, setelah dilantik sebagai Wakil Wali Kota Palu, Pasha seharusnya sudah berubah. Dunia keartisan yang telah membesarkan namanya itu seharusnya ditinggalkkan termasuk sikap-sikap arogan.
"Kalau sudah menjadi pejabat publik seharusnya berubah. Kawan-kawan jurnalis dalam wawancara juga untuk kepentingan publik. Jika belum wawancara sudah ditolak, bagaimana nanti dalam berkomunikasi dengan masyarakat," kata Zainul kepada Okezone, Selasa (23/2/2016).
Ia juga meminta kepada Pasha untuk segera mengubah sikap-sikapnya, agar tidak merusak citra partai. Bagaimanapun juga, Pasha adalah representasi PAN dalam pemerintahan. Jika bersikap arogan terlebih lagi kepada jurnalis tentunya akan berdampak luas.
"Harusnya bersikap akomodatif dan juga tidak mengulangi tindakkan-tindakkan yang arogan. kalau dibiarkan dan tidak berubah pasti berdampak pada citra partai," lanjutnya.
"Saya yakin bisa berubah. Mungkin pas waktu itu Pasha sedang capek sehingga muncul sikap seperti itu," kata Zainul lagi.
Sebelumnya diketahui, Sigit Pramono Said atau Pasha Ungu terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu mendampingi Wali Kota Palu, Hidayat. Keduanya diusung oleh PAN dan PKB dalam Pilkada Serentak yang digelar pada Desember 2015 lalu.
Pasha bersikap arogan saat menjadi inspektur upacara dihadapan ribuan PNS Kota Palu dan disusul dengan Insiden sikap arogan yang menolak diwawancarai wartawan MNC TV dan Net TV dengan kata-kata kasar yang melecehkan profesi jurnalis.(okezone)
Tag :
Warta Daerah