Ribuan warga Palestina di Gaza ikut ambil bagian dalam aksi rantai manusia terpanjang di dunia sebagai bentuk dukungan mereka terhadap para tawanan dan untuk membentulkan kembali arah perjuangan bangsa kepada relnya, ditengah pelanggaran demi pelanggaran Zionis terhadap para tawanan.
Aksi ini dilakukan kelompok organisasi Waid untuk tawanan dan mantan tawanan. Aksi ini diikuti ribuan warga Palestina umumnya kalangan pelajar, untuk menegaskan pada dunia selain menuntut pembebasan para tawanan yang mayoritas terdiri dari anak-anak. Disamping sebagai perayaan terhadap hari tawanan Palestina pada 17 April mendatang.
Solidaritas Tawanan
Fadi Mahani mengungkapkan kebanggaaanya bisa bergabung dalam aksi rantai manusia ini untuk mendukung para tawanan. Kepada Infopalestina bangganya ia mengatakan, “Para tawanan adalah keluarga kami, membela dan membebaskan mereka adalah kewajiban kami”. Ia juga membawa foster tawanan Samir Isawi yang kisahnya menggetarkan dunia, saat ia disiksa dan dizalimin Israel di dalam penjara.
Yang paling mengkhawatirkan dengan kondisi yang paling sulit adalah apa yang dialamai tawanan bocah Palestina. Dima Wawi, Ahmad Munashiroh, Iham Shobah dan yang lainnya. Mereka semua dilarang dikunujungi pihak keluarga. Padahal mereka masih usia sekolah yang masih butuh pendidikan dan masih usai bermain.
Semua aksi ini diperuntukan bagi para tawanan yang sedang menuntut hak-haknya terutama anak-anak. (IP)
Aksi ini dilakukan kelompok organisasi Waid untuk tawanan dan mantan tawanan. Aksi ini diikuti ribuan warga Palestina umumnya kalangan pelajar, untuk menegaskan pada dunia selain menuntut pembebasan para tawanan yang mayoritas terdiri dari anak-anak. Disamping sebagai perayaan terhadap hari tawanan Palestina pada 17 April mendatang.
Solidaritas Tawanan
Fadi Mahani mengungkapkan kebanggaaanya bisa bergabung dalam aksi rantai manusia ini untuk mendukung para tawanan. Kepada Infopalestina bangganya ia mengatakan, “Para tawanan adalah keluarga kami, membela dan membebaskan mereka adalah kewajiban kami”. Ia juga membawa foster tawanan Samir Isawi yang kisahnya menggetarkan dunia, saat ia disiksa dan dizalimin Israel di dalam penjara.
Yang paling mengkhawatirkan dengan kondisi yang paling sulit adalah apa yang dialamai tawanan bocah Palestina. Dima Wawi, Ahmad Munashiroh, Iham Shobah dan yang lainnya. Mereka semua dilarang dikunujungi pihak keluarga. Padahal mereka masih usia sekolah yang masih butuh pendidikan dan masih usai bermain.
Semua aksi ini diperuntukan bagi para tawanan yang sedang menuntut hak-haknya terutama anak-anak. (IP)
Tag :
palestina