Tiga Nasihat Dari Sang Maestro Almarhum Ustadz Rahmat Abdullah

Aktivitas rutin seringkali mengikis kondisi batin dan sensitivitas hati. Mari berhenti sejenak menuai pemikiran dan pemahaman akan jutaan obat penyejuk kondisi perasaan, hati dan emosi. Berikut bebrapa petuah penuh hikmah dari :


Nasihat Persahabatan 
‎"Apa kabar hatimu? Masihkah ia seperti embun? Merunduk tawadhu dipucuk- pucuk daun? Masihkah ia seperti karang? Berdiri tegar menghadapi gelombang ujian. Apa kabar imanmu? Masihkah ia seperti bintang? Terang benderang menerangi kehidupan. Semoga Allah senantiasa melindungi dan menjagamu, saudaraku"

Jika ku dapat menarik Pelangi, Mentari dan Bintang. Maka ku akan membentuk 'Namamu' di situ, lalu akan ku kembalikan lagi ia ke 'Langit' agar semua orang tahu, betapa bahagianya aku mempunyai 'saudara' seperti dirimu.

Nasihat Perjuangan
“Suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada di antara mereka, yang bercerita tentang perjuangan yang indah, di mana kita, sang pejuang itu sendiri. Tak pernah kehabisan energi tuk terus bergerak, meski terkadang godaan tuk berhenti atau bahkan berpaling arah begitu menggiurkan. Keep istiqomah!”

Jangan takut untuk mengambil langkah besar hari ini, Jika memang dibutuhkan!! Jurang tak bisa diseberangi hanya dengan 2,3 lompatan kecil!!

Nasihat Kebangsaan
"Insya Allah, masa depan yang gemilang itu, kejayaan yang pernah hilang di tangan kita, akan dapat kita kembalikan lagi. Dan saya berharap Indonesia akan menjadi pemimpin kebangkitan ini". (iswnda)
pageads